MADRID, KOMPAS.com — Ratusan ribu penduduk Catalonia di Barcelona dan kota-kota lain di Spanyol, Minggu (11/9/2016), berpawai menuntut kemerdekaan wilayah timur laut di negara itu.
Polisi Catalonia di akun Twitter-nya, seperti dilaporkan Associated Press pada Senin (12/9/2016), mengatakan, ada 450.000 demonstran bergabung dalam aksi itu.
Sedangkan Voice of America, yang juga mengutip keterangan polisi Catalonia, ada 800.000 orang yang mengikuti pawai menuntut kemerdekaan tersebut.
Sementara pemerintah Spanyol di Madrid, yang menentang kemerdekaan ini, mengatakan, jumlah warga yang berpawai sebenarnya kurang dari separuh jumlah yang dilaporkan.
Pemimpin separatis Catalan, Carles Puigdemont, mengatakan, ia berencana untuk mengusulkan referendum bagi kemerdekaan, yang hasilnya menjadi rujukan apakah pemisahan perlu atau tidak.
Puigdemont berharap referendum untuk kemerdekaan Catalonia dari Spanyol dapat dilakukan tahun depan.
Pemerintah daerah Catalonia yang pro-kemerdekaan telah menetapkan bahwa pertengahan tahun depan sebagai target bagi kemerdekaan wilayah mereka dari Spanyol,
Namun, mereka belum berhasil membujuk pemerintah pusat untuk menyetujui pelaksanaan referendum tentang masalah ini.
Madrid, yang menentang pemisahan diri, berpendapat bahwa kemerdekaan Catalonia dari Spanyol jelas akan ditolak oleh Uni Eropa dan Catalonia bakal dikeluarkan dari zona euro.
Catalonia telah mengatakan, pemungutan suara tidak mengikat pada tahun 2014. Saat itu sekitar 1,6 juta orang memilih mendukung kemerdekaan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.