Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lagi, Seorang Mahasiswa Indonesia Dibebaskan Otoritas Turki

Kompas.com - 10/09/2016, 17:53 WIB
Lutfy Mairizal Putra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang mahasiswa Indonesia berinisial SI telah dibebaskan oleh Otoritas Turki pada Kamis (8/9/2016) malam pukul 20.30 waktu setempat.

SI adalah mahasiswa pada Middle East Technical University, Ankara.

SI ditahan pada 26 Agustus di sebuah rumah yang dikelola oleh yayasan yang terkait dengan FETO.

FETO merupakan kelompok yang diduga terkait dengan percobaan kudeta di Turki pada 15 Juli 2016 lalu.

SI dibebaskan setelah KBRI Ankara terus berupaya memperoleh informasi penangkapan dari otoritas Turki sejak hari pertama penahanan.

"Kami tahu bahwa yang bersangkutan ditahan karena tidak mengikuti imbauan KBRI untuk meninggalkan fasilitas yang dikelola FETO," kata Duta Besar RI di Ankara, Wardhana.

"Namun demikian kami tetap melakukan upaya terbaik membebaskannya sejak kali pertama memperoleh informasi penangkapan tersebut," sambungnya.

"Setiap hari saya komunikasi dengan Menlu dan beliau selalu ingatkan hal itu," demikian penuturan Wardhana dalam siaran pers, Sanbtu (10/9/2016).

Saat ini, SI berada di Wisma Indonesia di Ankara bersama sekitar 40 mahasiswa lainnya yang ditampung sementara di sana.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah menegaskan kembali komitmen pemerintah dalam membantu para mahasiswa Indonesia di Turki.

Pemerintah, lanjut Retno, akan menempuh berbagai cara. "Kami tidak akan meninggalkan anak-anak penerima beasiswa Pasiad yang ada di Turki," kata dia.

"Kami akan bantu carikan jalan keluar yang paling memungkinkan," ujar Retno lagi.

Selain SI, dua orang mahasiswa Indonesia yakni DP asal Demak dan YU asal Aceh dibebaskan oleh pihak otoritas Turki, Kamis (25/8/2016) malam.

Keduanya dibebaskan setelah tidak terbukti memiliki kaitan dengan FETO.

DP dan YU ditangkap sejak 11 Agustus 2016 di rumah tinggalnya di kota Bursa, Turki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com