Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Turki Bubarkan Demonstrasi Menentang Pemecatan Guru

Kompas.com - 09/09/2016, 20:18 WIB

DIYARBAKIR, KOMPAS.com - Kepolisian Turki, Jumat (9/9/2016) menembakkan gas air mata dan meriam air ke arah ratusan pengunjuk rasa di wilayah tenggara negeri itu yang mayoritas penduduknya adalah etnis Kurdi.

Unjuk rasa ini digelar sebagai bentuk protes pemecatan 10.000 orang guru yang dianggap terkait dengan kelompok pemberontak Kurdi.

Sekitar 200 orang pengunjung rasa, termasuk para guru yang dipecat, berkumpul di direktorat pendidikan di kota Diyarbakir sambil membawa spanduk dan meneriakkan slogan-slogan perlawanan.

"Kami akan melawan dan menang!" teriak para pengunjuk rasa.

"Kami bahu membahu melawan fasisme," masih teriak mereka.

Polisi menyebut unjuk rasa itu ilegal dan memerintahkan para demonstran untuk membubarkan diri. Namun, ketika para pengunjuk rasa bertahan, polisi menembakkan gas air mata dan meriam air.

Setidaknya 30 orang pengunjuk rasa ditahan setelah aksi demonstrasi itu dibubarkan polisi.

Sebelumnya, pada Kamis (8/9/2016), pemerintah Turki memecat 11.500 orang guru yang dicurigai memiliki kaitan dan mendukung Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dianggap sebagai kelompok teroris oleh Ankara dan para sekutu Baratnya.

Pemerintah Turki mengatakan, para guru itu tetap dibayar meski tak diizinkan bekerja sambil menunggu hasil investigasi.

Jumlah guru yang diberhentikan diperkirakan bakal bertambah hingga 14.000 orang, seperti disampaikan PM Binali Yildirim dalam kunjungan kerjanya ke Diyarbakir akhir pekan lalu.

PKK mengangkat senjata melawan pemerintah Turki sejak 1984 untuk memperjuangkan kemerdekaan bagi etnis minoritas Kurdi.

Akibat pemberontakan ini puluhan ribu orang telah kehilangan nyawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com