Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang TKI Meninggal di Malaysia karena "Septic Shock"

Kompas.com - 09/09/2016, 12:24 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia, Sri Murni (40), meninggal dunia karena penyakit septic shock.

Sri adalah warga RT 004 RW 004, Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah.

"KBRI baru saja mendapat permohonan surat keterangan pengiriman jenazah untuk atas nama Sri Murni,” kata Atase Penerangan Sosial dan Budaya Kedubes RI di Kuala Lumpur, Trigustono Supriyanto, di Kuala Lumpur, Jumat (9/9/2016).

“Penyebab meninggalnya tertulis septic shock dengan asidosis metabolik berat," ujar Trigustono menambahkan.

Trigustono mengatakan, septic shock merupakan hasil dari infeksi dan menyebabkan perubahan drastis dalam tubuh yang sangat berbahaya serta berpotensi mengancam nyawa.

"Hal ini terjadi ketika bahan kimia yang melawan infeksi dengan memicu reaksi inflamasi dilepaskan ke dalam aliran darah," katanya.

Trigustono mengatakan, almarhumah meninggal pada Selasa (6/9/2016). KBRI Kuala Lumpur baru mendapatkan informasi soal kematiannya pada Kamis (8/9/2016) malam.

"Almarhumah kerja di Selangor. Belum jelas dia kerja di pabrik atau pembantu rumah tangga,” kata dia.

Jenazah sudah diurus oleh Casket Paradise Funeral Care untuk pemulangan ke Indonesia dan diserahkan ahli waris.

Trigustono mengatakan, almarhumah masih mempunyai gaji 2.646,35 ringgit Malaysia (RM) atau setara Rp 8,5 juta, dan uang derma 1.060 RM atau setara Rp 3,4 juta.

"Jadi belum ada kepastian apakah almarhumah meninggal dunia karena zika atau bukan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com