Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Menikah dan Hamil, Presenter TV Dipecat, Perdana Menteri Pun Turun Tangan

Kompas.com - 09/09/2016, 10:00 WIB

GEORGETOWN, KOMPAS.com - Seorang perempuan pembaca berita di jaringan televisi milik negara di Guyana, dipecat karena tak menikah dan hamil.

Keputusan itu lalu mendatangkan kontroversi. Belakangan, Perdana Menteri negara di Amerika selatan itu pun turun tangan.

Seperti diberitakan Associated Press, Kamis (8/9/2016), Perdana Menteri Moses Nagamootoo memerintahkan Jaringan Komunikasi Nasional (NCN), Rabu malam, untuk mengembalikan wanita bernama Natasha Smith ke posisinya.

Tak hanya itu, CEO jaringan televisi itu Lennox Cornette, akhirnya menyampaikan permohonan maaf kepada Nastasha.

"Saya tak meragukan bahwa pencopotan Natasha adalah karena kehamilannya, dan kebijakan itu merupakan bentuk serangan terhadap kaum perempuan dalam profesi jurnalis," kata Nagamootoo.

Dalam pemerintahan, Nagamootoo pun bertanggung jawab atas jalannya kabinet termasuk di bidang komunikasi pemerintahan.

Awalnya, Natasha mengatakan, operator kamera meminta dia untuk menutupi kehamilannya ketika bertugas membacakan berita.

Tak lama setelah itu, Natasha mendapat kabar bahwa dia dicopot dari tugasnya. Pencopotan dilakukan atas perintah Lennox Cornette.

Belakangan, ketika kasus ini mencuat, dan NCN menerbitkan pernyataan.

Dalam pernyataan itu NCN membantah pemecatan Natasha terkait kehamilan maupun statusnya yang masih lajang.

Disebutkan, pemecatan itu didasarkan atas penilaian kinerja yang ditunjukkan Natasha. 

Kebetulan, Perdana Menteri Guyana adalah mantan wartawan dan pengacara.

Dengan tegas dia mengatakan, pemerintah memberikan kebebasan bagi warganya untuk menentukan pilihan termasuk untuk menikah atau memilih menjadi single.

Termasuk apakah seseorang akan memiliki anak atau tidak dari statusnya itu, Hal itulah yang menjadi dasar perintahnya untuk mempekerjakan kembali Natasha.

"Sebenarnya agak janggal saya terlibat langsung dalam manajemen NCN. Tapi, sebagai seorang jurnalis dan juga orangtua, saya menolak untuk diam dalam kondisi ini," tegas dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com