KOMPAS.com - Hari Buruh diperingati pada Senin pertama bulan September, menjadi hari libur resmi di Amerika Serikat sejak tahun 1894.
“Ketika para pekerja mengeraskan suara mereka menuntut upah yang adil dan martabat di tempat kerja, mereka meneruskan kisah Amerika,” tulis Presiden AS Barack Obama.
Barack Obama menuliskan itu, Senin (5/9/2016), dalam surat terbuka kepada para pekerja di seluruh AS, saat warga AS merayakan Hari Buruh.
“Pada awal abad terakhir, pekerja AS bersatu untuk memperjuangkan martabat dan keadilan di tempat kerja,” kata Obama.
“Mereka berdiri, berpawai, dan menuntut 40-jam waktu bekerja seminggu, gaji lembur, upah minimum, dan hak membentuk serikat buruh untuk menuntut gaji dan tunjangan yang lebih baik," kata Obama.
"Kemenangan hasil perjuangan keras ini menjadi dasar bagi golongan menengah yang paling besar yang pernah diketahui dunia,” tambah Obama.
Presiden mengatakan, sekiranya ia mencari pekerjaan sekarang, yang memungkinkannya membangun keamanan bagi keluarga, Obama menyebut akan masuk serikat buruh.
Obama juga menyebutkan, sejarah menunjukkan, keluarga yang bekerja dapat memperoleh kesempatan yang baik di AS .
Namun hal itu hanya terjadi kalau warga bersedia membentuk serikat buruh dan memperjuangkannya.
"Itulah sebabnya saya memulai karir saya sebagai seorang pembina organisasi masyarakat bertahun-tahun yang lalu,” kata Obama.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan