Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 10 Peristiwa Penting dalam Perang Dunia II

Kompas.com - 01/09/2016, 15:30 WIB
Ervan Hardoko

Editor

KOMPAS.com - Pada 1 September mendatang, genap 77 tahun Perang Dunia II dimulai. Perang besar yang menewaskan lebih dari 70 juta orang itu diakui sebagai salah satu peristiwa yang mengubah sejarah dunia.

Berikut 10 pertempuran paling penting sepanjang Perang Dunia II yang berlangsung pada 1939-1945, versi Kompas.com.

1. Invasi Jerman ke Polandia

Pada 1 September 1939 pasukan Jerman menyerbu Polandia dari sisi utara, selatan dan barat. Sementara pada 17 September 1939, Uni Soviet menyerang Polandia dari sisi timur.

Dua hari setelah invasi, Inggris dan Perancis  menyatakan perang terhadap Jerman tetapi bantuan yang dikirimkan untuk Polandia sangat terbatas.

Invasi yang sekaligus mengawali Perang Dunia II ini diakhiri dengan menyerahnya Polandia pada 6 Oktober 1945.

2. The Battle of Britain

Keinginan Adolf Hitler menguasai Inggris sangat besar sehingga dia menggelar operasi "Sea Lion" untuk menduduki pulau tersebut.

Angkatan udara Jerman atau Luftwaffe melakukan serangan besar-besaran terhadap London dan beberapa kota lain di Inggris.

Pertempuran udara ini juga menandai sebuah teknologi baru bernama radar yang memungkinkan Inggris mengetahui arah serangan pesawat-pesawat Jerman.

Dalam pertempuran ini Inggris kehilangan 1.663 pesawat sementara Jerman kehilangan 1.977 buah pesawat. Selain itu 40.000 warga sipil juga tewas dalam pertempuran yang berlangsung pada 10 Juli-31 Oktober 1940.

3. Operasi Barbarossa

Ini adalah operasi besar-besaran yang digelar Adolf Hitler untuk menginvasi Uni Soviet, yang sebelumnya telah menandatangani pakta tak saling serang dengan Jerman.

Operasi Barbarossa yang dimulai pada 22 Juni 1941 itu hingga kini masih dianggap sebagai operasi invasi terbesar dalam sejarah.

Jerman mengerahkan 3,8 juta personel dari berbagai bangsa yaitu Rumania, Italia, Hungaria, Slovakia dan Finlandia.

Jutaan tentara itu disokong 3.350 tank, 2.770 pesawat terbang dan 7.200 persenjataan artileri. Pasukan jumbo ini masih ditambah 600.000 kendaraan tempur dan 700.000 ekor kuda.

4. Serangan Jepang ke Pearl Harbor

Serangan Jepang ke pangkalan AS di Pearl Harbor, Hawaii ini sekaligus menyeret negara adi kuasa itu ke kancah Perang Dunia II.

Niat Jepang menyerang AS adalah untuk menghilangkan penghalang niat negeri itu menguasai Asia dan Pasifik

Serangan yang dilakukan pada Minggu 7 Desember 1941 pagi itu dilakukan 348 unit pesawat tempur yang diterbangkan dari enam kapal induk.

Akibat serangan mendadak itu, delapan kapal perang AS rusak berat, empat di antaranya tenggelam. Jepang juga menenggelamkan tiga kapal penjelajah, tiga kapal perusak dan satu kapal latih.

Selain itu, 188 pesawat tempur AS hancur, 2.403 personel militer dan warga sipil AS tewas serta 1.178 orang lainnya terluka.

Sementara Jepang hanya kehilangan 29 pesawat tempur, lima kapal selam mini dan 64 orang personel militer serta satu pelaut Jepang, Kazuo Sakamaki tertangkap.

Sehari setelah serangan itu, pada 8 Desember 1941, Presiden Frank Delano Roosevelt menyatakan perang terhadap Jepang.

5. Jepang merebut Filipina

Jepang mulai menyerang Filipina yang dikuasai AS pada 8 Desember 1941 lewat laut dari kepulauan Formosa (Taiwan) yang terletak sekitar 200 mil di sebelah utara Filipiina.

Pasukan Filipina dan AS yang mempertahankan kepulauan itu kalah jumlah dibanding pasukan penyerbu. Ditambah sebagian besar pasukan AS dan Filipina adalah prajurit tak berpengalaman membuat Jepang dengan mudah bergerak maju.

Setelah mencoba bertahan selama lima bulan, akhirnya pada 8 Mei 1942, Jepang berhasil menguasai Filipina.

Ini dianggap sebagai kekalahan terburuk AS di medan perang karena 23 prajurit AS tewas atau ditangkap. Sementara dri pihak Filipina, tak kurang dari 100.000 tentara tewas atau ditangkap.

Komandan militer AS di Filipina Jenderal Douglas McArthur terpaksa mundur ke Australia sambil mengucapkan kalimatnya yang sangat terkenal: "We shall return (Kami akan kembali)."

6. Pertempuran Stalingrad

Perang kota di Stalingrad yang terletak di tepian sungai Volga, Rusia, dianggap sebagai titik balik Perang Dunia II, karena kekalahan di kota ini memicu gerak mundur pasukan Jerman dari Uni Soviet.

Pertempuran Stalingrad ini dianggap sebagai pertempuran tunggal terbesar dan paling brutal dalam sejarah peperangan.

Pertempuran ini melibatkan 2,2 juta prajurit dari kedua pihak dengan hasil setidaknya 1,7 juta orang tewas, terluka atau tertangkap.

Operasi militer untuk merebut Stalingrad dimulai pada akhir musim panas 1942 yang kemudian berkembang menjadi perang gerilya kota yang dilakukan dari rumah ke rumah.

Setelah sempat terdesak dan terjepit, pada 19 November 1942, Tentara Merah menggelar Operasi Uranus untuk menyerang pasukan Romania dan Hungaria yang menjadi posisi sayap Tentara ke-6 Jerman.

Setelah kedua sayap ini hancur, tentara ke-6 Jerman terkepung di Stalingrad hingga mereka menyerah pada Februari 1943 karena kehabisan amunisi dan bahan makanan.

Secara umum pertempuran Stalingrad berlangsung selama lima bulan, satu pekan dan tiga hari.

7. Kekalahan Jerman di Afrika Utara

Sejak 1940, Angkatan Darat Inggris sudah memerangi pasukan Jerman dan Inggris di Afrika Utara. Amerika Serikat terlibat perang di Afrika Utara pada 11 Mei 1942.

Sekutu sangat berkepentingan untuk memenangkan pertempuran di front Afrika Utara ini sebagai pijakan untuk menyerbu Eropa lewat Italia.

Pada 1943, pasukan tank sekutu yang dipimpin George S Patton mengalahkan pasukan Jerman yang dipimpin Si Rubah Gurun, Erwin Rommel.

Akibatnya, 240.000 orang prajurit Jerman dan Italia menyerah. Kanpanye Afrika ini mengakibatkansebanyak 400.000 tentara di kedua pihak tewas, luka, hilang atau tertangkap.

8. Pendaratan Normandia

Operasi amfibi terbesar dalam sejarah perang ini diberi nama Operasi Overlord dan digelar pada Selasa, 6 Juni 1944.

Operasi ini digelar untuk membebaskan wilayah Eropa barat yang diduduki Nazi Jerman dan merupakan peristiwa paling penting dalam Perang Dunia II.

Rencana pendaratan di Normandia, Perancis ini sudah digarap sejak 1943. Dalam pertempuran ini nama-nama besar terlibat di dalamnya seperti Jenderal Dwight D Eisenhower (AS), Bernard Montgomery (Inggris) dan Erwin Rommel (Jerman).

Secara total, sekutu diperkuat 156.000 personel diseberangkan dari Inggris ke pantai Normandia di Perancis.

Selain itu sekutu juga mengerahkan 5.000 kapal pendarat dan penyerang, 289 kapal angkut serta 277 kapal penyapu ranjau.

Korban yang jatuh juga sangat besar, di hari pertama sebanyak 10.000 prajurit menjadi korban dan 4.414 orang di antaranya tewas. Sementara di hari pertama Jerman "hanya" kehilangan 1.000 personel.

Meski korban yang jatuh sangat besar, sekutu berhasil menguasai Normandia yang menjadi pijakan untuk membebaskan Eropa dari penjajahan Nazi.

9. Victory Day di Eropa

Hari kemenangan sekutu ini disebut VE Day pada 8 Mei 1945 yang kini menjadi hari libur di banyak negara Eropa, menandai akhir Perang Dunia II di Benua Biru.

Istilah VE Day sebenarnya sudah muncul sejak September 1944, demi mengantisipasi kemenangan perang yang sudah semakin di depan mata.

Pada 30 April 1945, pemipin Nazi, Adolf Hitler bunuh diri di tengah ajang Pertempuran Berlin. Pengganti Hitler Laksamana Kalr Donitz kemudian memutuskan untuk menyerah tanpa syarat kepada sekutu.

Menyerahkan Jerman secara resmi ditandatangani pada 7 Mei di Reims Perancis dan 8 Meil di Berlin, Jerman.

Di Eropa, perang telah resmi berakhri, tetapi di Pasifik perang belum usai karena Jepang tak kunjung menyerah.

10. Bom atom Hiroshima dan Nagasaki

Meski terus ditekan dan mundur di ajang Perang Pasifik, tentara Jepang tak kunjung menyerah dan terus melawan dengan gigih yang mengakibatkan korban besar di pihak AS.

Alhasil, Presiden AS Harry Truman memutuskan untuk menggunakan temuan terbaru di masa itu yaitu bom atom demi mengurangi korban tentara AS yang akan jatuh jika menginvasi daratan Jepang.

Pada 6 Agustus 1945, bom atom pertama dijatuhkan di kota Hiroshima. Tiga hari kemudian, bom atom kedua dijatuhkan di Nagasaki yang diikuti deklarasi perang dari Uni Soviet.

Bom atom di Hiroshima menewaskan antara 90.000-146.000 orang. Sementara di Nagasaki sebanyak 39.000-80.000 orang menjadi korban bom mengerikan itu.

Hanya berselang enam hari dari bom atom kedua di Nagasaki, Jepang menyerah. Secara resmi Jepang menyerah setelah menandatangani perjanjian pada 2 September 1945, sekaligus mengakhiri Perang Dunia II.


 


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com