Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Orang Adukan Kekerasan Seksual di Kampus

Kompas.com - 01/09/2016, 13:27 WIB

SYDENY, KOMPAS.com – Sebanyak 150 pengaduan yang ‘sangat mengganggu’ tentang kekerasan atau pelecehan seksual di perguruan tinggi di Australia telah diterima Komisi HAM (AHRC).

Pengaduan itu terjadi satu minggu setelah AHRC meluncurkan survei perdana mengenai seksisme di kampus-kampus di Australia.

Untuk pertama kalinya, AHRC mensurvei sampel mahasiswa dari 39 universitas di Australia.

Lembaga ini juga mengundang semua mahasiswa untuk secara anonim berbagi pengalaman mereka mengenai kekerasan atau pelecehan seksual melalui mekanisme pengaduan secara daring.

Presiden Komisi HAM Australia, Gillian Triggs, mengatakan kepada Australia Plus bahwa dirinya terkejut mengetahui banyaknya pengaduan yang diterima organisasinya.

"Survei ini diluncurkan hanya 5 atau 6 hari yang lalu, dan kami sudah mendapatkan pengaduan dan hal ini belum pernah terjadi sebelumnya dari masyarakat, dari siswa,” katanya.

“Kami mendapat sekitar 150 pengaduan dan pengaduan itu sangat menganggu,” tambahnya.

Triggs mengatakan beberapa responden melaporkan pernah diseret keluar dari mobil dan diperkosa.

Ada yang menjadi korban kekerasan seksual atau menjadi obyek dari gerakan seksual yang tidak pantas, serta pakaian mereka dirampas di sebuah pesta.

"Ini hampir seolah-olah seperti bendungan yang meledak, orang ingin membicarakan tentang hal ini," kata Triggs.

Menurut Triggs, ia percaya orang merasa lebih nyaman berbicara tentang penyerangan dan pelecehan dalam survei rahasia.

Gillian Triggs mengatakan, ada pengaduan yang bersifat sangat ekstrem yang dikirim mahasiswa sejauh ini, dan masih terlalu dini untuk melihat apakah ada kecenderungan yang muncul.

Namun, Triggs berharap survei ini akan dapat menunjukkan kalau jumlah dan sifat pelecehan seksual di kampus berbeda dengan populasi pada umumnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com