Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Putih: Obama Akan Temui Duterte Pekan Depan

Kompas.com - 30/08/2016, 14:21 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat Barack Obama dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden Filipina Rodrigo Duterte, pekan depan. 

Pihak Gedung Putih mengungkapkan rencana itu, meskipun mereka ikut menyoroti kebijakan Duterte dalam pemberantasan narkoba, yang telah merenggut hampir 2.000 nyawa.

Sejak menduduki jabatan sebagai Presiden sekitar dua bulan lalu, Duterte telah melakukan langkah kontroversial dengan memerintahkan hukuman mati bagi orang yang terduga terkait narkoba. 

Dia pun terkenal dengan kecamannya terhadap Perserikatan Bangsa-bangsa, dan pernah menyebut Duta Besar AS untuk Filipina dengan sebutan "anak pelacur".

Dia pun sebelum menjabat sebagai Presiden pernah melontarkan umpatan serupa kepada Pemimpin Umat Katolik Sedunia, Paus Fransiskus.

Baca: Sebut Paus Anak Pelacur, Duterte Segera ke Vatikan untuk Minta Maaf

Kendati demikian, diberitakan AFP, Gedung Putih menyatakan, Obama ingin bertemu dengan Duterte.

Pertemuan akan berlangung di sela-sela konferensi tingkat tinggi di Laos, yang akan dimulai pada 6 September mendatang.

"Kami tentu berharap Presiden akan menyampaikan sikapnya tentang kebijakan terakhir dari Presiden Filipina," ungkap pembantu Obama, Ben Rhodes, kepada wartawan di Washington, Senin (29/8/2016).

"Kami menggelar pertemuan berkala dengan para pemimpin negara aliansi kami, entah itu terkait dengan isu hak asasi manusia, atau terkait komentar pedas yang menghina," ungkapnya.

"Kami akan menyampaikan langsung dalam kesempatan itu (kepada Duterte)," sambung Rhodes.

Tercatat, ada 1.779 terduga pengguna dan pengedar narkoba yang sudah dibunuh oleh Duterte dalam pemerintahannya yang baru seumur jagung itu.

Jumlah orang yang tewas itu termasuk 712 orang yang tewas dalam kontak tembak dengan aparat kepolisian.

Sementara, sudah ada 600.000 pengguna, dan penyalur narkoba yang menyerahkan diri kepada otoritas setempat, karena takut dibunuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com