Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Ditangkap, Peraih Perak Olimpiade Tidak Pulang ke Etiopia

Kompas.com - 24/08/2016, 05:44 WIB

ADDIS ABABA, KOMPAS.com - Pelari maraton Etiopia yang meraih medali perak dalam Olimpiade Rio, Feyisa Lilesa tidak kembali ke negaranya, Senin (22/82016) malam, usai pesta olahraga itu berakhir.

Lilesa (26) sempat menjadi buah bibir ketika dia membuat protes politik dengan menyilangkan kedua tangannya di atas kepala saat melintasi garis finis.

Tanda yang dibuat Lilesa adalah bentuk protesnya terhadap pembunuhan ratusan orang warga Oromo, etnis mayoritas Etiopia yang merasa dimarjinalisasi oleh pemerintah.

Kelompok etnis ini menggelar protes terkait rencana pemerintah memindahkan mereka. Sebagian besar protes berakhir dengan pertumpahan darah.

Human Right Watch (HRW) melaporkan, lebih dari 400 orang tewas sejak November tahun lalu. Warga Oromo menggunakan tanda "X" sebagai lambang protes yang digunakan Lilesa di Rio.

Akibat mempertontonkan tanda "X" itu, dalam beberapa detik Lilesa berubah dari pahlawan nasional menjadi musuh pemerintah Etiopia.

Kemungkinan besar itulah sebabnya Lilesa tak ada dalam pesawat yang membawa rombongan kontingen Etiopia saat mendarat di bandara internasional Addis Ababa, Senin malam.

Sejumlah laporan menyebut, atlet tersebut kini tengah mencari suaka politik di Amerika Serikat. Namun, juru bicara Kemenlu AS menolak membicarakan masalah ini secara spesifik.

"Kami mendorong semua pemerintahan di dunia agar menghormati hak-hak individu yang ingin menyampaikan pendapat secara damai," demikian Kemenlu AS.

Sementara itu agen Lilesa, Federico Rosa, sebelumnya mengatakan bahwa pelari itu tak akan pulang ke negaranya setelah melakukan aksi protes, meski pemerintah Etiopia menjamin Lilesa tak akan menghadapi masalah hukum apapun.

"Saya kira tak ada jalan lagi baginya untuk kembali ke Etiopia. Banyak orang yang menyarankan agar dia tak kembali," ujar Rosa.

Rosa, yang tinggal di Italia dan sudah menjadi agen Lilesa selama tiga tahun, menambahkan, dia tak tahu pasti rencana Lilesa selanjutnya usai Olimpiade.

"Saya tak bisa mengatakan apa-apa karena saya belum berbicara lagi dengan dia sejak dia meraih perak," tambah Rosa.

Pada Minggu (21/8/2016), Lilesa meraih medali perak nomor lari maraton di belakang unggulan utama pelari Kenya, Eliud Kipchoge.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com