MELBOURNE, KOMPAS.com – Jika berkunjung ke South Melbourne Market di Melbourne, Victoria, Australia, jangan kaget jika disambut dengan bahasa Indonesia di salah satu pintu masuknya.
“Selamat datang!” demikian bunyi tulisan di papan besar berwarna hijau di atas salah satu pintu masuk di sebelah timur pasar ini yang berbatasan langsung dengan Cecil Street.
Di salah satu pintu masuk lainnya, tertera pula tulisan “!Bienvenidos!”, kata selamat datang dalam bahasa Spanyol.
“Ya, banyak juga orang Indonesia yang datang berbelanja ke sini,” ujar salah satu staf yang mendampingi berkeliling pasar dengan bangunan tertua di Melbourne ini.
Pasar yang terletak di sudut antara Cecil Street dan Conventry Street ini bisa dijangkau selama 20 menit dengan trem dari Federation Square di pusat kota Melbourne. Namun, sehari-hari, pasar ini menjadi andalan bagi warga di South Melbourne dan sekitarnya.
Di atas lahan seluas sekitar empat hektar, sekitar 150 pedagang beraktivitas di kiosnya setiap hari. Areanya terbagi berdasarkan barang dagangannya masing-masing, mulai dari bahan makanan, seperti daging, bumbu dan buah sayuran, pakaian baru atau bekas, hingga bunga dan produk seni. Bahkan di tempat ini juga berdiri kios-kios modern yang menjual produk-produk fesyen lokal ala distro hingga mencicipi menu makan siang dan dessert ala kafe.
Pada waktu kunjungan yang sama di pasar ini, pengunjung bisa merasakan sensasi makan seafood mentah sekaligus berbelanja tas-tas asli dari kulit sapi yang dijajakan mulai dari 100-400 dollar Australia.
Di salah satu kios makanan segar bernama Aptus Seafood, pengunjung tidak hanya bisa membeli makanan laut segar untuk dibawa pulang. Makanan laut segar ini bisa dimakan di tempat saat itu juga.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.