Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Duterte Perintahkan Militer untuk Hancurkan Abu Sayyaf

Kompas.com - 12/08/2016, 17:56 WIB

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte, Rabu (11/8/2016), memerintahkan angkatan bersenjata negeri itu untuk menghancurkan kelompok militan Abu Sayyaf.

Dia memerintahkan penghancuran Abu Sayyaf karena khawatir warga Filipina akan "terkontaminasi" ideologi kelompok yang menyatakan setia kepada Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) itu.

"Hancurkan mereka. Itu perintah!" kata Duterte di sebuah pangkalan militer di provinsi Zamboanga del Sur, wilayah selatan Filipina.

Dalam kesempatan itu, Duterte juga menyebut Abu Sayyaf sebagai organisasi teror dan bandit yang membunuh warga sipil tanpa sebab yang jelas.

"Tindakan tegas saat ini diperlukan atau warga Filipina terancam terkontaminasi oleh penyakit ISIS," kata Duterte.

"Saya melihat adanya masalah tersembunyi, dalam tiga sampai tujuh tahun ke depan, kita akan memiliki masalah dengan ISIS," lanjut Duterte yang menjanjikan peralatan lebih baik untuk militer negeri itu.

Duterte yang melakukan tur ke kamp-kamp militer sejak berkuasa lima pekan lalu menambahkan, dia berencana merekrut 20.000 tentara baru untuk menjaga kedaulatan negeri itu.

Kelompok Abu Sayyaf yang dikenal karena kerap memeras, menculik dan melakukan pengeboman, sudah memenggal dua warga Kanada yang mereka culik dari sebuah resor wisata.

Belum lama ini, Abu Sayyaf membebaskan 18 awak kapal tunda asal Indonesia dan Malaysia yang mereka sandera.

Pada Juni lalu, sebuah video yang beredar di dunia maya memperlihatkan ISIS menerima sumpah setia para pejuang Abu Sayyaf.  Itu adalah pengakuan formal pertama ISIS terhadap kelompok militan asal Asia Tenggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com