India menuduh Pakistan mempersenjatai dan melatih pemberontak Kashmir yang telah berjuang untuk kemerdekaan atau untuk bergabung dengan Pakistan sejak 1989.
Pakistan bantah
Pakistan membantah tuduhan itu, dan mengatakan hanya memberi dukungan moral dan politik kepada warga Kashmir.
Lebih dari 68.000 orang, kebanyakan warga sipil, tewas sejak kelompok pemberontak mulai melawan pasukan India pada tahun 1989 dan dalam tindakan pembalasan keras oleh militer India. .
Sementara di New Delhi, anggota parlemen oposisi pada Senin (8/8/2016), mempertanyakan sikap diam Perdana Menteri Narendra Modi atas situasi di Kashmir.
Anggota parlemen menuntut agar pemerintah mengambil langkah-langkah politik untuk meredakan krisis.
Parlemen menyerang pemerintah atas penggunaan senapan oleh tentara atas demonstran yang tidak bersenjata.
Pemimpin Partai Kongres di majelis tinggi parlemen, Ghulam Nabi Azad, mendesak Modi untuk mengadakan pertemuan dengan semua pemimpin partai politik guna membicarakan dan mencari cara untuk menjangkau orang-orang di Kashmir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.