Digantung
Juru bicara pemerintah Iran, Gholamhosein Mohseni Ejehi mengatakan, Shahram memiliki akses ke informasi paling rahasia negeri itu dan terkait dengan musuk Iran nomor satu yaitu Amerika Serikat.
Ejehi menambahkan, Amiri sudah diadili dan dijatuhi hukuman mati yang kemudian dikukuhkan pengadilan banding. Namun, Ejehi tidak menjelaskan alasan pemerintah Iran tidak memublikasikan tuduhan kepada Shahram.
Kabar tentang Shahram Amiri, ilmuwan kelahiran 1977 itu, sangat sedikit sejak dia kembali ke negerinya.
Tahun lalu, ayah Shahram kepada BBC Persia mengatakan, putranya ditahan di sebuah lokasi rahasia.
Pada Selasa pekan lalu, Iran mengumumkan telah mengeksekusi sejumlah pelaku kriminal, yang sebagian besar adalah anggota militan Kurdi.
Setelah kabar eksekusi itu, beredar obituari Shahram di kota kelahirannya Kermanshah, 500 kilometer baratdaya Teheran, seperti dikabarkan harian Shargh.
Stasiun televisi swasta di London yang dikelola kelompok pendukung Shah Iran yang digulingkan, Manoto, pada akhir pekan lalu mengabarkan Shahram telah dieksekusi.
Laporan BBC Farsi juga menyebutkan, ibu kandung Shahram mengatakan, di leher putranya terdapat bekas jeratan yang menguatkan dugaan pria itu menjalani hukuman gantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.