Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis Hamil Korban Perkosaan 8 Pria Tewas Usai Bakar Diri

Kompas.com - 07/08/2016, 16:23 WIB

RABAT, KOMPAS.com - Seorang gadis remaja yang sedang hamil karena diperkosa oleh 8 pria akhirnya tewas di rumah sakit setelah dia membakar dirinya di Maroko.

Kelompok pegiat hak asasi manusia (HAM), seperti dirilis The Guardian, melaporkan, para pemerkosa diduga telah mengancam korban akan mempulikasikan foto-foto tak senono mereka ketika memerkosanya.

Otoritas Maroko sedang melakukan penyelidikan atas kematian gadis berusia 16 tahun, yang telah menjadi korban perkosaan itu.

Asosiasi HAM Maroko mengatakan, otopsi setelah kematian tragis itu pekan lalu mengatakan bahwa gadis yang tewas bakar diri itu sedang hamil.

Pemimpin asosiasi HAM di Marrakesh,  Omar Arbib, mengatakan,  “delapan laki-laki remaja menculik gadis itu” sebelum dia genap berumur 16 tahun dari Ben Guerir, 70 km di utara Marrakesh, Maroko barat.

Arbib pun mengatakan, para penculik lalu memerkosanya secara bergantian. Keluarga korban membuat pengaduan kepada polisi yang kemudian menangkap tujuh tersangka.

Ketujuh pelaku diajukan ke kantor kejaksaan untuk diinterogasi. Seorang pelaku lagi ditangkap di kemudian hari.

Walau demikian, menurut Arbib, jaksa kemudian memutuskan untuk memberikan pembebasan bersyarat kepada para tersangka.

Setelah dibebaskan, kata Arbib, para tersangkat mengancam korban dengan mengatakan bahwa mereka akan "mempublikasikan foto-foto perkosaan yang mereka rekam dengan ponsel mereka kecuali jika dia mencabut pengaduannya".

"Ini adalah alasan mengapa gadis itu membakar dirinya Jumat (5/8/2016)," kata Arbib.

Gadis itu menderita luka bakar tingkat tiga dan meninggal pada hari Sabtu (6/8/2016) di rumah sakit.

Arbib mengatakan, kematian gadis itu membuat jaksa mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap enam dari delapan tersangka dan ditahan.

Tidak jelas mengapa dua tersangka lainnya tidak ditahan kembali.

Pada tahun 2011, Maroko mengadopsi UU kesetaraan gender baru dan mendesak negara untuk mempromosikannya, tetapi pelecehan seksual tetap tinggi.

Menurut LSM Maroko, 80 persen dari serangan seksual dialami anak-anak berusia sebagian besar antara 5 dan 14 tahun.  Dalam banyak kasus, para penyerang adalah anggota keluarga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com