Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi Viral, Video Remaja yang Susut 20 Kg hingga Tak Dikenali Orangtuanya

Kompas.com - 04/08/2016, 13:25 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

SINGAPURA, KOMPAS.com - Hadi Wibawa sedang menjadi buah bibir viral di dunia maya, setelah video lucu yang diunggahnya pekan lalu di Youtube.

Di dalam video berdurasi 7,25 menit yang telah ditonton lebih dari 3,6 juta mata itu, pria yang lahir dan besar di Medan, Sumatera Utara ini, membuat kedua orangtuanya tidak mengenali anaknya sendiri.

Hadi sudah menghabiskan tiga tahun waktunya untuk berkuliah di London, Inggris.

Sepanjang 3 tahun itu pula, sosok Hadi yang tambun, susut sebanyak 20 kilogram.

“Sejak tinggal di London, saya belum bertemu keluarga secara pribadi, tahun pertama dan kedua masih bisa, namun memasuki tahun ketiga saya sangat merindukan rumah dan keluarga ” ungkap dia.

Dia pun memutuskan pulang ke Medan secara diam-diam tanpa memberitahukan kedua orangtuanya.

Hadi hanya memberitahu abangnya dan merencanakan sebuah troll alias kejutan untuk mengecoh ayah ibunya dengan penampilan yang jauh berbeda.

Sesampainya di Medan, Hadi pun mempersiapkan kejutan di sebuah restoran dengan bantuan kedua saudara laki-lakinya.

Dengan kamera yang sudah dipersiapkannya, mahasiswa universitas bergengsi Imperial College London ini berlagak seperti orang asing di meja lain sambil asik bersantap.

Di meja yang berjarak lumayan dekat, dua saudaranya juga sedang menyantap hidangan dengan kedua orangtuanya.

Setelah berselang beberapa saat, si ibunda menatap sebentar ke meja tempat Hadi dan berkomentar, “anak yang satu itu kok mirip dengan Hadi ya

Komentar itu ditimpali si ayah, “Gak mungkin la, jauh”.

Si Ibu masih penasaran dan terus berkata betapa miripnya pria itu dengan anak laki-lakinya.

Si ibu semakin lama semakin penasaran, hatinya semakin yakin, dan akhirnya dia pun memanggil nama Hadi.

Hadi pun tidak mengelak lagi, kemudian dalam suasana tawa dan haru dia mendatangi dan memeluk erat ibundanya itu.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com