TEL AVIV, KOMPAS.com - Angkatan bersenjata Israel melarang para prajuritnya bermain Pokemon Go karena khawatir tanpa sengaja mereka akan mengungkap rahasia militer.
Aplikasi permainan ini memang mengharuskan pemain mengizinkan akses ke lokasi dan kamera telepon genggam mereka.
Hal inilah yang dikhawatirkan para petinggi militer Israel bisa menyebarkan informasi sensitif seperti lokasi pangkalan militer dan foto kondisi di dalamnya.
Militer Israel juga khawatir muncul versi palsu Pokemon Go yang tak diketahui penggunanya yang membuat mereka dengan sukarela memberikan semua informasi yang diminta.
Para pakar keamanan juga memperingatkan bahwa popularitas permainan ini membuat masyarakat tanpa ragu mengunduh versi palsunya sehingga berpotensi untuk mengekspos informasi di dalam telepon mereka.
Berbagai institusi lain di Israel juga memperingatkan warga negeri itu terkait bahaya terlalu asyik mengejar Pikachu dan kawan-kawannya.
Asosiasi Kanker Israel menyarankan agar para pemain Pokemon Go nekat mengejar Pikachu keluar rumah di siang bolong untuk menghindari sengatan sinar matahari yang berlebihan.
"Di dalam permainan itu para penangkap Pokemon digambarkan selalu mengenakan topi. Sehingga di dunia nyata, pastikan Anda menggunakan topi sebelum keluar rumah di siang hari," demikian Asosiasi.
Di sisi lain, perusahaan asuransi AIG mencoba mengambil keuntungan dari demam Pokemon Go ini dengan menawarkan polis asuransi yang menanggung korban kecelakaan akibat permainan di telepon genggam.
Yifat Reiter dari AIG mengatakan, perusahaannya sudah menerima banyak permintaan polis asuransi kecelakaan untuk para pemain Pokemon Go.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.