Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gembong Narkotika Brasil Hidup Mewah di Dalam Lapas Paraguay

Kompas.com - 31/07/2016, 16:11 WIB

ASUNCION, KOMPAS.com - Seorang gembong pengedaran obat terlarang di Brasil ketahuan menjalani hidup mewah di dalam penjara.

Di dalam penjara itu dia menghuni tiga kamar besar yang dilengkapi perpustakaan, ruang konferensi dan televisi plasma.

Jarvis Chimenes Pavao, salah seorang pengedar narkoba paling berbahaya di Amerika Selatan, sedang menjalani hukuman penjara delapan tahun di Lapas Tacumbu, Paraguay dalam kasus pencucian uang.

Gaya hidup mewah Jarvis ini terungkap tak sengaja ketika polisi masuk ke lapas itu karena mendapatkan kabar adanya bom di tempat itu.

Saat itulah aparat hukum Paraguay mengetahui gaya hidup mewah Jarvis di balik jeruji besi.

Polisi menemukan tiga ruang sel diubah layaknya sebuah apartemen lengkap dengan pengatur suhu udara (AC), dinding yang dilapisi keramik, koleksi film salah satunya adalah kisah tentang Pablo Escobar, sebuah gitar dan beberapa bola sepak.

Di lemari, polisi menemukan enam pasang sepatu dan di lemari lainnya digantung banyak kaus dan kemeja.

Kuasa hukum Jarvis, Laura Acuso justru menyalahkan pemerintah Paraguay atas kondisi nyaman kliennya itu. Menurut Laura korupsi yang menjalar hingga level tertinggi pemerintah membuat kliennya bisa hidup mewah di dalam penjara.

"Enam atau tujuh menteri kehakiman dan enam atau tujuh pengelola penjara menerima uang suap dari klien saya," kata Laura.

Tentu saja kondisi mewah yang dijalani Jarvis sangat berbeda dengan kondisi narapidana lainnya yang hidup susah dengan makanan terbatas dan selalu terancam kekerasan.

Menteri Kehakiman Paraguay Carla Bacigalupo langsung dipecat begitu kabar ini merebak. Dia digantikan Ever Martinez yang menjanjikan perubahan.

"Kami akan menghancurkan sel yang dihuni (Jarvis) Chimenes Pavao dan mengambil langkah terhadap direktur lapas yang mengizinkan hal semacam ini terjadi," ujar Martinez.

Pemerintah Paraguay kini memindahkan Jarvis ke sebuah sel di markas pasukan khusus kepolisian.

Dipindahkannya Jarvis dari lapas itu diratapi para narapidananya. Sebab Jarvis dikenal sangat "murah hati" kepada narapidana lainnya.

"Dia membiayai pembangunan lapangan sepak bola dan kapel di lapas serta mempekerjakan beberapa narapidana sebagai pengawalnya," ujar seorang narapidana.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com