WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Setelah 35 tahun ditahan di rumah sakit jiwa, John Hinckley, pria yang menembak Presiden AS Ronald Reagan akan dibebaskan dan tinggal bersama ibu kandungnya.
Sebuah pengadilan di AS, Rabu (27/7/2016), memerintahkan pembebasan Hinckley dari RS St Elizabeth dengan sejumlah syarat tetapi dia bisa bebas penuh dalam waktu paling lama 18 bulan jika menunjukkan kemajuan.
John Warnock Hinckley Jr (61), mencoba membunuh Presiden Ronald Reagan di Washington DC pada 30 Maret 1981, untuk menarik perhatian aktris Jodie Foster.
Alasannya ini pula yang akhirnya membuat pengadilan memutuskan Hinckley tak bersalah karena gangguan jiwa dan memerintahkan dia ditempatkan di rumah sakit jiwa.
Hickley memiliki obsesi terhadap aktris Jodie Foster setelah melihat sang aktris dalam film Taxi Driver pada 1976 yang berkisah tentang seorang rencana pembunuhan seorang kandidat presiden.
Hickley kemudian menjadi terobsesi dengan Jodie Foster yang memerankan seorang PSK anak dalam film tersebut.
Saat Jodie Foster masuk ke Universitas Yale, Hinckley pindah ke New Haven, Connecticut untuk membuntuti pujaan hatinya itu.
Hinckley kemudian mendaftarkan diri di kelas menulis Yale dan mulai menyelipkan puisi dan pesan-pesan romantis di celah pintu kediaman Jodie Foster serta berulang kali meneleponnya.
Gagal menjalin kontak yang berarti denan Jodie, Hinckley kemudian berfantasi tentang membajak pesawat terbang atau bunuh diri di depan sang aktris untuk mendapatkan perhatiannya.
AKhirnya Hinckley malah berencana membunuh presiden AS dengan harapan jika namanya masuk ke dalam sejarah maka Jodie Foster akan kagum kepada dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.