Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 21/07/2016, 08:03 WIB
EditorErvan Hardoko

CLEVELAND, KOMPAS.com - Kepolisian Cleveland, Rabu (20/7/2016), menahan 17 orang yang mencoba membakar bendera Ameriak Serikat di luar gedung konvensi Partai Republik.

Kepala Kepolisian Cleveland Calvin Williams mengatakan, dua orang didakwa melakukan tindak pidana berat dan 15 lainnya dijerat dakwaan tindak pidana ringan.

"Dua orang polisi diserang dan mengalami luka ringan dan memar," tambah Williams.

"Mereka ini adalah orang-orang yang tak sekadar melakukan protes. Tujuan mereka datang adalah untuk mengganggu, mengacau dan membuat keributan," lanjut Williams.

Ketegangan memuncak di ruas jalan yang melintas di depan Quickens Loans Arena, yang menjadi ajang Partai Republik meresmikan pencalonan Donald Trump sebagai presiden AS.

Seorang pengunjuk rasa mencoba membakar bendera AS dan dalam upayanya itu dia malah membakan celana panjangnya sendiri.

"Seorang polisi merespon dengan mencoba memadamkan apri tetapi pengunjuk rasa menyerang dan mendorong petugas itu," papar Williams.

Dalam kekacauan itu, api nyaris menyambar ujung celana dua orang lainnya, demikian Calvin Williams.

Alhasil, polisi langsung melakukan pengamanan termasuk pasukan polisi berkuda. Mereka mengepung lalu menahan sejumlah orang.

Sebelumnya, sebuah kelompok yang menamakan diri The Revolution Club merilis pernyataan pers yang mengatakan, Joey Johnson, seorang pembakar bendera dan anggota komunis, akan melakukan pelanggaran hukum di Cleveland.

Polisi menolak untuk memberikan identitas mereka yang diamankan, karena belasan orang itu belum resmi ditahan. Namun, The Revolution Club mengatakan, Joey Johnson ada di antara orang-orang yang ditangkap itu.

Seorang perempuan dari kelompok yang sama juga diamankan setelah ketahuan hendak membakar satu lagi bendera AS. Polisi kemudian membubarkan pengunjuk rasa dan mengamankan perempuan itu.

Calvin Williams menambahkan, selama tiga hari gelaran konvensi, polisi sudah menahan sedikitnya 22 orang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke