Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korut Pakai Angka Misterius, Cara Mata-mata Perang Dingin

Kompas.com - 20/07/2016, 18:19 WIB

PYONGYANG, KOMPAS.com – Rezim Korea Utara menghidupkan lagi cara berhubungan dengan para agen mata-matanya melalui metoda 'angka' sebagaimana saat Perang Dingin.

Menurut Jeong Joon-hee, juru bicara Kementerian Penyatuan Kembali Korea, dalam beberapa pekan terakhir ini serangkaian angka yang misterius disiarkan melalui radio dari Korut.

Korsel "tak bisa menyimpulkan secara pasti niat terselubung Korut di balik siaran itu," katanya.

"Namun kami menyerukan Korut untuk menyetop praktik ketinggalan zaman itu," tambah Jeong Joon-hee.

Jeong menyebutkan, Pyongyang sepatutnya "mengupayakan berbagai cara untuk mempromosikan hubungan antar-Korea," lapor kantor berita Yonhap.

Apa yang disiarkan?

Angka-angka itu disiarkan Radio Pyongyang pada Jumat lalu, ungkap pejabat Korsel.

Yonhap mengutip sumber pemerintah yang menyebutkan bahwa siaran 12 menit itu dimulai tak lama setelah tengah malam, dibawakan seorang perempuan.

Perempuan itu berkata, "Saya akan mengulas hasil kerja agen nomor 27."

Dia kemudian melanjutkan, "Di halaman 459 nomor 35, halaman 913 nomor 55, halaman 135 nomor 86, halaman 257 nomor 2," dan seterusnya.

Kantor berita Associted Presss menyebut, siaran sejenis berdurasi dua menit juga dilakukan pada 24 Juni.

Apa arti angka-angka itu?

Dinas intelejen Korsel mencoba memecahkan kode itu, namun mereka juga mempertimbangkan kemungkinan bahwa hal itu sekadar merupakan provokasi.

Siaran semacam itu kerap terjadi semasa Perang Dingin, sebagai cara untuk menyampaikan pesan tersandi kepada para agen rahasia di lapangan, atau mengaktifkan para agen pasif.

Para agen bisa menggunakan sebuah buku acuan besar untuk menerjemahkan kode angka-angka itu menjadi instruksi.

Yonhap melaporkan, Korut sudah tak lagi menyiarkan angka-angka semacam itu sejak tahun 2000, dan sejak itu lebih banyak mengggunakan internet untuk komunikasi mereka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com