Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Anak Berjuang antara Hidup dan Mati di RS Lenval, Nice

Kompas.com - 16/07/2016, 21:13 WIB

NICE, KOMPAS.com – Lima anak berjuang dalam fase kritis ‘antara hidup dan mati’, Sabtu (16/7/2016), setelah serangan truk maut di Nice, Perancis, Kamis (14/7/2016) malam lalu.

Pejabat Perancis, Sabtu, mengatakan, di antara lima pasien anak itu terdapat satu anak laki-laki tanpa identitas, yang diduga kuat adalah seorang anak berkebangsaan Rumania.

Anak-anak korban serangan truk maut, yang dikemudikan Mohamed Lahouaiej Bouhlel (31), pria imigran Tunisia yang juga warga Perancis, itu dirawat di RS Fondation Lenval di kota Nice.

Akibat serangan truk maut itu terhadap kerumunan warga yang sedang merayakan Bastille Day, hari nasional Perancis, 84 orang tewas dan 202 orang terluka dengan 52 orang di antaranya kritis.

Sebanyak 10 anak dan remaja tewas dalam serangan itu, seperti dilaporkan Agence France Presse, Sabtu (16/7/2016) malam WIB.

Juru bicara RS Fondation Lenval, Stephanie Simpson, mengatakan, "Lima anak masih dalam kondisi kritis dan satu anak sudah mulai stabil”.

Simpson menambahkan, pihaknya telah merawat setidaknya 30 anak yang terluka kritis akibat serangan teror truk itu.

Otoritas Rumania mengatakan, tiga warganya hilang di Nice, dan salah satu di antara mereka mungkin saja anak yang sedang tak sadarkan diri di RS Fondation Lenval itu.

"Tiga warga Rumania, satu pasang suami istri dan satu anak kecil, sedang berada di Nice oada saat serangan itu terjadi. Mereka belum diketahui ada di mana,” kata Kementerian Luar Negeri Rumania.

"Ada seorang anak kecil (di RS Lenval) mungkin saja anak yang hilang itu,” tambah kementerian, sebagaimana dilaporkan oleh Agence France-Presse.

Simpson, juru bicara rumah sakit, mengatakan, pasien termuda yang dirawat di Lenval berusia enam bulan. Sebagian besar anak-anak yang dirawat itu menderita trauma kepala dan patah tulang.

"Kami mengobati banyak anak-anak. Hal tersulit adalah menangani aspek psikologis mereka," kata Simpson.

Sebuah tim konselor trauma telah bekerja di rumah sakit itu. Setidaknya sudah ada 50 keluarga yang telah didampingi dalam kaitan dengan hal tersebut.

Kelompok teroris bengis Negara Islam di Irak dan Suriah  (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan teror truk oleh Bouhlel di Nice tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com