Dahulu Gulen adalah sekutu dekat Erdogan. Namun, keduanya akhirnya berseberangan pandangan dalam beberapa tahun terakhir setelah Erdogan mencurigai gerakan pimpinan Gulen, media, kepolisian, dan kehakiman.
Gulen telah mengeluarkan pernyataan bahwa dia tidak terlibat dalam berbagai rencana kudeta atau kegiatan apapun di Turki.
“Saya mengutuk dengan keras upaya kudeta militer di Turki. Pemerintah harus menang dengan melakukan proses pemilihan umum yang bebas dan adil, tanpa paksaan,” kata Gulen.
Menurut Gulen, sebagai seseorang yang telah menderita karena beberapa kudeta militer selama lima dekade terakhir, tuduhan terhadap dirinya itu adalah sebuah hinaan besar.
“Saya tidak pernah merencanakan itu. Saya tegas membantah tuduhan tersebut," kata ulama moderat yang memiliki banyak pengikutinya di Turki.
Washington belum berkomentar atas pernyataan keras Turki yang disampaikan oleh PM Yildirim.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan