Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Theresa May, Perdana Menteri Baru Inggris?

Kompas.com - 13/07/2016, 22:21 WIB

LONDON, KOMPAS.com - Inggris dipastikan memiliki perdana menteri baru setelah pemilihan internal Partai Konservatif yang berkuasa hanya menyisakan satu nama yaitu Theresa May.

Kursi pemimpin partai kosong menyusul keputusan Perdana Menteri David Cameron untuk mundur setelah referendum Uni Eropa memastikan Inggris keluar dari organisasi ini.

Berdasarkan tradisi ketatanegaraan di Inggris, pemimpin partai berkuasa otomatis menduduki jabatan perdana menteri, yang merupakan kepala pemerintahan.

Lalu siapa Theresa May, politikus yang menjabat sebagai menteri dalam negeri sejak 2010?

Theresa lahir pada 1 Oktober 1956 di Sussex, anak pendeta yang meninggal dunia akibat kecelakaan saat dia berusia 25 tahun.

Sejak di bangku kuliah, rekan-rekan Theresa mengatakan, perempuan itu memang memiliki keinginan menjadi perdana menteri Inggris.

Ia mengambil jurusan geografi di Universitas Oxford dan di perguruan tinggi inilah pada 1976 ia bertemu suaminya, Philip, presiden organisasi mahasiswa yang sering disebut sebagai ladang persemaian para pemimpin masa depan Inggris.

Kawan-kawan dekat Theresa mengatakan, keduanya dipertemukan oleh Benazir Bhutto, yang kemudian menjadi perdana menteri Pakistan, saat menghadiri satu pesta. Dan, empat tahun kemudian mereka menikah.

Theresa memulai karier politiknya setelah terpilih sebagai anggota parlemen pada 1997 untuk daerah pemilihan Maidenhead, Berkshire.

Dua tahun kemudian ia ditunjuk menjadi menteri bayangan untuk urusan pendidikan ketika Partai Konservatif dipimpin William Hague dan pada 2002 ia menjadi pengurus inti partai di bawah kepemimpinan Iain Duncan Smith.

Ketika karier David Cameron dan George Osborne meroket di Partai Konservatif, Theresa seperti tenggelam dan tak mendapat peran penting.

Baru pada 2009 ia diberi pos menteri bayangan untuk bidang ketenagakerjaan dan pensiunan. Saat Partai Konservatif berkuasa dengan berkoalisi dengan Liberal Demokrat, Theresa ditunjuk menjadi menteri dalam negeri.

Kursi menteri dalam negeri dikenal sebagai "kuburan karier" beberapa politikus, tetapi di tangan Theresa jabatan ini justru semakin meneguhkan dirinya sebagai politikus ulung.

Angka kejahatan menurun, rencana teror digagalkan pada 2013, dan ia mendeportasi ulama radikal Abu Qatada.

Ia juga membenahi kepolisian dan dikenal dengan pernyataannya bahwa masalah korupsi "tidak hanya dilakukan segelintir perwira saja".

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com