Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Tunanetra, Pria Ini Bisa Bedakan 3.000 Suara Burung

Kompas.com - 11/07/2016, 21:29 WIB

MONTEVIDEO, KOMPAS.com — Terlahir dalam kondisi tunanetra membuat Juan Pablo Culasso (29) belum pernah melihat wujud seekor burung.

Namun, kehilangan indra penglihatan membuat pendengaran Juan Pablo sangat tajam. Dengan telinganya, pria ini bisa mengenali 3.000 suara burung dari 720 spesies berbeda.

Pria ini sudah menyadari kelebihannya ini sejak masih kanak-kanak. Saat melempar batu ke sungai, Juan Pablo bisa mengatakan dengan tepat nada yang terdengar setiap kali batu menyentuh permukaan air.

Kemampuan mendengarkan nada seperti ini merupakan bakat yang sangat langka dan hanya dimiliki satu dari 10.000 orang. Salah satu yang memiliki bakat langka ini adalah musisi Wolfgang Amadeus Mozart.

Juan Pablo kemudian mengenang, ayahnya membacakan ensiklopedia tentang burung yang dilengkapi kaset rekaman berisi suara burung-burung itu.

"Itulah momen ketika saya menyadari bahwa saya bisa mengingat jenis burung lewat suaranya," ujar pria itu.

Juan Pablo benar-benar memahami bakatnya itu pada 2003 ketika dia ikut serta dalam kunjungan lapangan para pengamat burung. Para pakar burung memberinya rekaman berbagai suara burung yang langsung membuatnya jatuh cinta.

"Saat itu, saya merasa sudah melakukan hal ini seumur hidup tanpa saya sadari. Saya langsung jatuh cinta dengan kegiatan ini," kata dia.

Kini Juan Pablo bekerja untuk merekam dan mempelajari berbagai suara yang dihasilkan alam. Belum lama ini dia menyelesaikan perjalanan di Antartika selama dua bulan.

Di sana, dia merekam berbagai suara di benua yang paling dingin, paling liar, dan paling misterius di seluruh Bumi.

"Saya terus menambahkan suara baru ke dalam koleksi saya. Di Antartika, saya merekam suara singa laut, anjing laut, dan suara gunung es yang meleleh," papar dia.

Meski Juan Pablo masih bisa melihat cahaya sehingga dia bisa membedakan siang dan malam hari, dia tak bisa melihat bentuk atau warna burung-burung yang suaranya dia dengarkan.

Telinga adalah satu-satunya sarana bagi Juan Pablo untuk berhubungan lebih baik dengan dunia.

Kemampuannya mengenali dan membedakan suara memberinya pekerjaan untuk menghasilkan "soundtrack" film-film dokumenter.

Pada 2014, kemampuan unik ini membuat Juan Pablo memenangi hadiah utama sebesar 45.000 dollar AS dari sebuah kompetisi yang digelar Nat Geo TV.

Dalam babak akhir, Juan Pablo diminta mengidentifikasi 15 suara burung yang diambil secara acak dari 250 spesies, dan dia berhasil mengenali semua suara burung tersebut.

Juan Pablo kemudian menginvestasikan sebagian besar uangnya untuk membeli berbagai peralatan audio untuk menunjang pekerjaannya.

Alicia Munyo, Kepala Departemen Fonologi Universitas Republica Uruguay, mengatakan, kemampuan unik Juan Pablo sebenarnya lebih terkait dengan otak ketimbang telinga.

"Dia sebenarnya mendengar suara yang sama dengan yang didengar orang lain. Otaknyalah yang memiliki kapasitas luar biasa untuk menerjemahkan berbagai suara itu lebih dari orang biasa," ujar Munyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com