Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di AS, Kemungkinan Warga Kulit Hitam Jadi Korban Pembunuhan Sangat Besar

Kompas.com - 09/07/2016, 17:43 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sebuah analisa terbaru menunjukkan bahwa, warga AS berkulit hitam memiliki kemungkinan jadi korban pembunuhan delapan kali lebih besar dari warga berkulit putih.

Analisa ini dirilis Badan PBB untuk Obat-obatan dan Kejahatan (UNDOC) dan Pusat Pengendalian Penyakit mengungkap, 19,4 dari 100.000 warga yang terbunuh antara 2010-2012 adalah warga berkulit hitam.

Kelompok masyarakat kedua yang terbanyak menjadi korban pembunuhan adalah keturunan Lithuania dengan 6,9 orang dari setiap 100.000 orang.

Sedangkan warga keturunan Spanyol atau Hispanik di AS memiliki rerata menjadi korban pembunuhan 5,3 dari 100.000 orang, kurang lebih sama dangan angka nasional 5,2 tiap 100.000 orang.

Sedangkan, warga kulit putih, menurut penelitian ini, adalah yang paling kecil kemungkinannya menjadi korban pembunuhan yaitu hanya 2,5 dari 100.000 orang.

AS sedang dirundung serangkaian protes terkait penembakan terhadap dua warga kulit hitam dalam dua hari terakhir.

Mereka adalah Philandro Castile (34) warga Falcon Heights, Minnesota dan Alton Sterling (37) dari Baton Rouge, Louisiana.

Kedua orang ini tewas ditembak petugas polisi yang kemudian memicu aksi unjuk rasa di berbagai tempat di AS.

Satu orang lagi adalah Derawn Small (37) yang tewas ditembak seorang polisi yang sedang bebas tugas setelah keduanya terlibat kecelakaan lalu lintas.

Sepanjang 2016, lebih dari 100 orang warga kulit hitam tewas terbunuh di berbagai wilayah AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com