Tentang serangan selama Ramadhan sebenarnya sudah diingatkan para analis ISW dalam laporannya bertajuk ISIS Forecast: Ramadan 2016, bahwa ISIS akan meningkatkan serangan di berbagai negara.
Serangan bom mobil bunuh diri tunggal oleh ISIS paling buruk selama Ramadhan terjadi di Baghdad, Minggu (3/7/2016), yang menewaskan 213 orang.
Sebelumnya oleh pelaku tunggal yang telah berbaiat kepada ISIS, Omar Mateen (29) di Orlando, AS – yang juga diklaim ISIS, tetap ditepis oleh Presiden Barack Obama.
Jangan kecolongan
Peristiwa terbaru di Solo, menyadarkan kita akan bahaya lone wolf itu, yang merujuk pada serangan oleh individu para pengikut ISIS.
Di beberapa negara, pelaku tunggal bisa saja mereka yang baru pulang setelah menjalani misi ISIS di Irak dan Suriah. Di Indonesia, ratusan WNI pergi ke Suriah untuk berjuang dengan ISIS.
Selain itu, pelaku tunggal bisa saja simpatisan yang berbaiat dengan ISIS dan belum pernah ke luar negeri untuk berjuang bersama ISIS di Irak dan Suriah. Contohnya, Omar Mateen di Orlando, dan Nur Rohman di Solo.
Aparat keamanan Indonesia mesti mewaspadai serangan teror oleh pelaku tunggal ini karena kita tidak tahu ada berapa WNI yang berjuang dengan ISIS di Suriah telah pulang ke Tanah Air.
Juga karena setelah serangan mematikan di Bandara Ataturk, Istanbul, Turki, 28 Juni, ISIS telah merilis peta "sel-sel tidur" mereka di seluruh dunia - baca: Apakah ISIS Ada di Sekitar Kita? (Kompas.com, 5/7/2016).
Serangan di Solo, seperti juga terjadi di berapa kota di negara lain, termasuk di Arab Saudi, Senin (4/7/2016), kembali mengingatkan kita untuk selalu waspada terhadap “sel-sel tidur” ISIS itu.
Dari "sel-sel tidur" itu bisa muncul para pelaku tunggal yang melakukan serangan teror mematikan. Mari kita tingkatkan kewaspadaan agar tidak kecolongan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.