Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 29/06/2016, 11:58 WIB
EditorErvan Hardoko

SOFIA, KOMPAS.com - Keluarnya Inggris dari Uni Eropa sebenarnya sudah diprediksi seorang peramal tuna netra dari Bulgaria sejak beberapa tahun yang lalu.

Dia pernah mengatakan bahwa Eropa yang seperti saat ini akan "bubar" pada akhir 2016. Bisa saja referendum Brexit merupakan awal dari ramalan ini.

Baba Vanga yang berjuluk Nostradamus dari Balkan karena keakuratan ramalannya sudah meninggal dunia pada 1996 dalam usia 85 tahun.

Dia dikenal karena meramalkan terjadinya tragedi 9/11, tsunami Aceh, kemunculan ISIS dan kini diyakini juga meramalkan pecahnya Uni Eropa.

Ramalan Baba soal tragedi WTC New York konon berasal dari pernyataan yang dibuat perempuan itu pada 1989.

"Horor, horor! Amerika akan runtuh setelah diserang burung -burung besi. Para serigala akan melolong di sesemakan dan darah orang tak bersalah akan ditumpahkan," ujar Baba.

Baba bahkan meramalkan Eropa akan ditinggalkan nyaris semua penduduknya yang membuat benua ini menjadi kawasan kosong yang tak bisa menyokong kehidupan.

Mereka yang percaya dengan ramalan Baba juga mengkhawatirkan ramalannya soal invasi militan Islam ke Eropa akibat dari gelombang Arab Spring pada 2010 dan konflik Suriah.

Dia bahkan meramalkan Eropa akan menjadi kekalifahan Islam pada 2043, komunisme akan bangkit pada 2076 dan perang di Mars pada 3005.

Namun, kelompok yang skeptis meyakini sejumlah orang memelintir ramalan Baba sehingga nampak sangat nyata.

Apakah Baba pernah salah meramal? Ternyata ramalannya untuk Piala Dunia 1994 meleset. Dia meramalkan final akan diisi dua negara dengan huruf depan "B".

Nyatanya, babak final diisi Brasil dan Italia yang dimenangkan tim Samba lewat drama adu penalti.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Mirror
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke