Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Uang Palsu Jutaan Dollar AS, Agen Korut Ditangkap di China

Kompas.com - 28/06/2016, 14:28 WIB

BEIJING, KOMPAS.com - Kepolisian China dikabarkan menangkap seorang agen Korea Utara setelah dia berusaha membawa uang palsu pecahan 100 dolar AS berkualitas tinggi ke negeri itu.

Harian terbitan Korea Selatan JoongAng Daily mengabarkan, agen Korea Utara itu ditangkap di kota perbatasan Dandong setelah menukarkan 5 juta dolar AS dengan mata uang China di dua bank sebelum mendepositokan uang tersebut.

Mesin penghitung uang di kedua bank itu menemukan sejumlah uang yang hendak ditukarkan itu ternyata palsu dan sang agen, yang namanya tidak diungkap, ditahan dan rekeningnya dibekukan.

Pria itu kemudian mengaku bahwa dia adalah mantan anggota lembaga pemerintah Korea Utara yang bertugas untuk memata-matai Korea Selatan, kata seorang sumber kepada harian JoongAng Daily.

Dalam pengakuannya, pria itu mengatakan uang yang dibawanya akan digunakan untuk membeli perlengnkapan rumah tangga dan berbagai perabotan lainnya.

Benda-benda yang di Korea Utara menjadi sebuah kemewahan itu nantinya akan dikirim ke Pyongyang dan akan digunakan Kim Jong Un sebagai hadiah bagi para pendukung setianya.

Pemerintah AS memperkirakan, Korea Utara sudah mulai memalsukan uang pecahan 100 dolar AS sejak 1970-an. Namun, baru pada 1980-an negeri itu bisa membuat uang palsu yang nyaris tak ada bedanya dengan uang asli.

Pemerintah AS memperkirakan, Pyongyang berhasil menyisipkan uang palsu setidaknya dengan nilai 45 juta dolar ke peredaran terutama lewat berbagai kedutaan besar mereka di luar negeri.

Pada 1998, Sean Garland, salah satu petinggi Partai Republik Irlandia, berkunjung ke kedubes Korea Utara di Moskwa, Rusia. Dia kemudian ditahan di Belfast dan diperiksa terkait dengan pertukaran jutaan dolar AS uang palsi di Dublin dan Birmingham.

Garland kemudian pergi ke Republik Irlandia yang menolak permintaan ekstradisi yang diajukan pemerintah AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com