Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Suasana Bukber Internasional di London

Kompas.com - 27/06/2016, 10:19 WIB

Promosi ramadhan

Suasana Ramadhan yang kental tak hanya terasa di dalam masjid. Ketika keluar dari stasiun kereta Whitechapel, langsung terlihat aneka promosi Ramadhan.

Berbagai restoran menawarkan paket berbuka puasa dan menempatkan meja-meja khusus berisi makanan yang dijual untuk dibawa pulang.

"Ini khusus selama Ramadhan saja karena memang biasanya permintaan lebih banyak dari hari-hari biasa," kata penjaga restoran Diana Fish and Chips.

Restoran ini utamanya memang menjual ikan dan kentang goreng, tapi juga ada ayam goreng, ayam bakar, samosa, dan kebab serta aneka kudapan manis.

Tak jauh dari restoran Diana, terpisah hanya 15 meter saja, terdapat restoran Feast and Mishti, yang menyediakan lebih banyak alternatif.

Beberapa orang antre untuk membeli ayam goreng dan ayam panggang dalam aneka porsi.

Satu ayam utuh siap santap dijual £5 atau sekitar Rp 95.000 sementara yang potongan kecil dijual £2.

"Saya ingin ayam utuh satu," kata seorang ibu berkerudung.

Di belakangnya terdapat tak kurang dari enam orang yang antre. Mereka tampaknya baru saja selesai bekerja jika menilik dari pakaian formal yang dikenakan.

Kembali ke soal puasa panjang, yang kurang lebih berdurasi selama 19 jam.

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh warga non-Muslim adalah bagaimana bisa kuat tanpa makan atau minum selama 19 jam?

Untuk pertanyaan ini wali kota London, Sadiq Khan dalam tulisannya di koran The Guardian mengatakan, "Kadang kita dibuat takjub dengan kemampuan tubuh kita."

Dengan kata lain Khan ingin mengatakan bahwa berpuasa 18,5 hingga 19 jam sebenarnya tak seberat yang dibayangkan.

Bagi wali kota, hal terberat bukan soal menahan makan tapi soal kopi.

Dia mengakui sebagai peminum kopi dan sering kali minuman hitam itu menemaninya saat menghadiri pertemuan.

"Makanya untuk menyesuaikan diri saya sudah mengurangi asupan kopi sebelum Ramadan tiba," katanya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com