Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggunaan Air Tanah Tak Terkendali, Beijing "Tenggelam" 11 Cm Setahun

Kompas.com - 24/06/2016, 11:21 WIB

Tahun lalu, pemerintah China meresmikan sebuah megaproyek yang ditujukan untuk mempersiapkan Beijing menghadapi krisis air bersih.

Pemerintah telah menyelesaikan pembangunan Saluran Air Selatan-Utara, sebuah jaringan kanal sepanjang 2.400 kilometer untuk mengalihkan 44,8 miliar kubuk air bersih ke ibu kota.

Jauh sebelum kanal itu mengirimkan air bersih, Beijing sudah mengurangi penggunaan air tanah. Pada Januari 2015, distrik Chaoyang berencana menutup 367 sumur untuk mengurangi penggunaan air tanah hingga 10 meter kubik.

Para pakar mengatakan, masih terlalu dini untuk mengatakan air yang dibawa kanal baru itu akan membantu Beijing memperlambat kecepatan penurunan permukaan tanah.

Sehingga, kekhawatiran terkait kerusakan gedung dan jaringan kereta api masih berlanjut. Demi mencegah anjloknya kereta api, pada 2015 sebuah studi merekomendasikan agar pemerintah melarang pembangunan sumur air tanah baru di dekat rel kereta cepat.

Menurut para peneliti Remote Sensing, sejumlah kota menghadapi masalah yang sama seperti Beijing. Mexico City tenggelam hingga 28 cm setiap tahun, demikian pula dengan Jakarta.

Sementara Bangkok, setiap tahun permukaan tanahnya menurun hingga 12 cm, lebih kurang sama dengan nasib yang dialami Beijing.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Guardian
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com