Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejak Duterte Menangi Pilpres Filipina, 40 Pengedar Narkoba Tewas Ditembak

Kompas.com - 22/06/2016, 15:58 WIB

Sementara, anak-anak yang ditangkap akan diserahkan kembali ke orangtua mereka disertai peringatan keras.

Pada Mei lalu, polisi menghancurkan peralatan yang digunakan untuk memproduksi obat-obatan terlarang bernilai 9 juta peso atau sekitar Rp 2,5 miliar di pinggiran kota Manila.

Badan Anti-narkoba Filipina mengatakan sudah memusnahkan obat-obatan terlarang bernilai lebih dari 8 miliar peso atau tak kurang dari Rp 2,2 triliun sejak 2012.

Para penegak hukum ini berjanji akan semakin keras bertindak menghadapi pelanggar hukum di bawah rezim Rodrigo Duterte.

Duterte yang akan resmi menjabat pada 30 Juni mendatang berulang kali menyatakan dia akan mendukung penuh keputusan polisi yang menembak mati penjahat yang melawan.

Sementara itu, sejumlah organisasi HAM mencatat di kota Davao, tempat Duterte menjadi wali kota selama lebih dari dua dekade, tercatat 1.400 kasus pembunuhan tak terpecahkan sejak 1998.

Sebagian besar korban pembunuhan itu adalah para penjahat kelas teri dan pengedar narkoba jalanan. Dan, Duterte selalu membantah terlibat dalam kematian orang-orang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com