Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Penutur Suriah Ikuti Kursus Bahasa Indonesia di Damaskus

Kompas.com - 21/06/2016, 18:13 WIB

DAMASKUS, KOMPAS.com - Setelah terhenti selama lebih dari satu dekade, kursus Bahasa Indonesia kembali dibuka di Damaskus, ibu kota Suriah.

Bagian Penerangan Sosial dan Budaya Kedutaan Besar RI di Damaskus, Selasa (21/6/2016), dalam keterangannya mengatakan, kursus diberikan kepada para penutur Suriah.

Duta Besar RI untuk Suriah, Djoko Harjanto, meresmikan kembali kursus di KBRI Damaskus, Minggu (19/6/2016). Angkatan pertama terdiri dari 16 warga negara Suriah.

Dalam sambutan pembukaannya, Djoko menyampaikan bahwa di tengah himpitan konflik berkepanjangan di Suriah, KBRI Damaskus terus berupaya mempromosikan Indonesia.

Salah satu media promosi itu melalui kursus bahasa Indonesia.

Diharapkan, kursus itu dapat mengeratkan hubungan antara Indonesia-Suriah terutama pada bidang pendidikan, kebudayaan, penerangan, dan pariwisata.

“Bahasa Indonesia tidak hanya dituturkan lebih dari 250 juta orang,” ujar Dubes Djoko.

“Tetapi juga dapat dimengerti oleh sejumlah negara tetangga seperti Malaysia, Brunei, Singapura, Thailand selatan, Timor Leste, bahkan sebagian Afrika Selatan,” tambah Djoko.

Angkatan pertama dibagi dua kelas, yaitu kelas pagi dan kelas sore. Kelas sore diikuti warga Suriah yang bekerja sebagai staf di KBRI Damaskus.

Sedangkan kelas pagi diikuti warga Suriah dari luar KBRI. Salah satunya adalah calon Kepala Perwakilan Suriah di Jakarta, Ziad Zahruddin.

Pada sambutannya Zahruddin, menyampaikan rasa kagum dan kebanggaanya dengan Indonesia.

Walaupun banyaknya suku bangsa dan bahasa daerah di Indonesia, tetapi masih dapat terus berada dalam satu persatuan, yaitu persatuan Indonesia atau “Unity in Diversity”.

“Saya berjanji akan berbicara dengan Dubes Djoko menggunakan bahasa Indonesia tidak lama lagi,” tutur Zahruddin.

Pejabat Penerangan Sosbud KBRI Damaskus yang juga koordinator kursus bahasa, AM Sidqi, menambahkan, seluruh peserta mengikuti kursus dengan penuh antusiasme.

“Para peserta memiliki kepentingan yang sangat besar untuk menguasai bahasa Indonesia, karena akan bekerja dan belajar di Indonesia pada waktu dekat,” tegas Sidqi.

Para peserta terdiri dari penerima beasiswa Kemitraan Negara Berkembang (KNB) Kemristekdikti RI, penerima beasiswa Darmasiswa Kemdikbud RI, akan bekerja di Kedutaan Suriah di Jakarta, dan para staf Suriah di KBRI Damaskus.

Pengajar kursus merupakan para staf KBRI Damaskus. Kursus berlangsung sejak 19 Juni hingga 19 Juli 2016.

Promosi bahasa Indonesia sejalan dengan amanat UU Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com