Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selundupkan 700 Gading Gajah, Wanita China Diadili di Tanzania

Kompas.com - 20/06/2016, 06:00 WIB

"Saya tak mengandalkan pendapatan dari restoran itu. Saya memandang restoran itu sebagai tempat di mana warga China dan Tanzania bisa berkomunikasi, mendapatkan teman dan berbagi informasi," kata Fenglan kepada harian China Daily pada 2014, saat menjabat sekjen Dewan Bisnis China-Afrika di Tanzania.

Berbagai kisah positif Yang Fenglan di Tanzania itulah yang membuat media di China tak memercayai tuduhan aparat keamanan Tanzania.

Harian Global Times menyebut, Yang Fenglan menjadi target polisi Tanzania setelah dia tak menyadari salah seorang karyawannya terlibat dalam perdagangan gading ilegal.

Sementara itu, sejumlah laporan di Afrika menyebut, Yang Fenglan merupakan penghubung antara para pemburu gelap Afrika dengan para pembeli di China selama lebih dari satu dekade.

Menurut sebuah survey yang dirilis tahun lalu, populasi gajah di Afrika Timur menyusut dari 110.000 ekor pada 2009 menjadi hanya sekitar 43.000 ekor pada 2014.

Para pakar sangat yakin sebagian besar gading ilegal itu dijual di China, di mana masih banyak yang memandang produk berbasis gading merupakan simbol status seseorang.

Beijing juga berupaya memberantas penjualan gading gajah selundupan ini dan memenjarakan para penyelundup serta menyita gading ilegal yang masuk ke negeri itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Telegraph
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com