Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

India Lantik Tiga Pilot Perempuan Pertama untuk Pesawat Tempur

Kompas.com - 19/06/2016, 14:31 WIB

NEW DELHI, KOMPAS.com -  Angkatan Udara India (IAF), untuk pertama kalinya melantik tiga perempuan sebagai pilot pesawat tempur.

Hal itu menandai untuk pertama pintu dibuka bagi perempuan untuk melaksanakan tugas-tugas  tempur dalam salah satu dari angkatan bersenjata terbesar di dunia.

Tiga perempuan itu adalah Mohana Singh, Bhawana Kanth,  dan Avani Chaturvedi. Mereka  ditugaskan dalam satuan pesawat tempur IAF,  Sabtu (18/6) di Hyderabad.

Hal ini merupakan langkah maju yang besar bagi Angkatan Bersenjata India yang berkekuatan 1,2 juta orang itu yang telah ketinggalan dari Amerika Serikat, Inggris, dan Israel.

Bahkan juga tertinggal dari Pakistan, tetangganya dalam mengizinkan wanita duduk dalam kokpit pesawat tempur jet.

IAF dapat merintis jalan bagi Angkatan Darat dan Angkatan Laut.

Februari lalu, Presiden India Pranab Mukherjee mengumumkan dalam parlemen bahwa perempuan akan diizinkan dalam semua satuan tempur Angkatan Bersenjata India.

Ketika ditanya tentang tantangan yang kemungkinan dihadapi sebagai seorang pilot pesawat tempur wanita, Mohana Singh mengatakan, “Tidak berbeda dari apa yang dihadapi pilot pria.”

Pilot perempuan berjumlah sekitar 100 dari 1.400 pilot IAF, tetapi sebegitu jauh mereka hanya bertugas dalam satuan helikopter dan pesawat angkut.

Ketiga pilot pesawat tempur wanita tersebut akan dilatih selama setahun dalam pesawat jet pelatih mutakhir Hawk.

Setelah itu barulah mereka bisa menerbangkan pesawat tempur supersonik menjelang tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com