KAIRO, KOMPAS.com - Rekaman suara dan data penerbangan dalam dua kotak hitam dari pesawat milik maskapai Egypt Air yang jatuh di Laut Tengah hampir sebulan yang lalu, ditemukan dalam keadaan rusak parah.
Otoritas terkait di Mesir, Jumat (17/6/2016), menyebutkan, dibutuhkan waktu untuk memperbaiki kotak hitam tersebut, sebelum penyelidik bisa melakukan analisis terkait penyebab kecelakaan.
Namun, tidak dielaborasi lebih detail tentang berapa lama waktu yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan itu.
Hanya disebutkan, jika kotak hitam tak bisa diperbaiki di Mesir, maka piranti ini akan dikirim ke luar negeri. Informasi ini dilansir Associated Press, dari sebuah sumber yang tak bersedia identitasnya diungkap.
Bersama dengan pecahan Airbus A320 yang hancur saat kecelakaan, kotak hitam ditemukan di kedalaman 3.000 meter di perairan Laut Tengah.
Baca: Tim Pencari Temukan Kotak Hitam Kedua EgyptAir di Laut Tengah
Seperti yang telah diberitakan, pesawat yang terbang dari Paris, Perancis menuju Kairo, Mesir jatuh di sekitar perairan antara Pulau Kreta, Yunani dan Pelabuhan Mesir, 19 Mei 2016. Sebanyak 66 orang penumpang dan awaknya dinyatakan tewas.
Sebelumnya, Komisi Penyelidik dari Mesir menyebutkan, flight data recorder telah berhasil diangkat dari dasar laut, sehari setelah cockpit voice recorder ditemukan.
Kedua piranti ini kemudian dibawa ke Kairo untuk dianalisa.
Memori di dalam perangkat ini menyimpan data penting menyangkut percakapan terakhir di dalam kokpit pilot dan informasi mengenai mode auto-pilot, dan bahkan menjawab spekulasi soal munculnya asap.
Baca: Satu Kotak Hitam EgyptAir yang Jatuh di Laut Tengah Ditemukan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.