Oleh karena itu Rusia “sedang memobilisasi kemampuan militer konvensionalnya ke dalam skala yang lebih besar. Negara ini melakukan mobilisasi untuk perang.”
Kabar mengejutkan itu muncul setelah Inggris diminta menyediakan pasukan yang lebih banyak guna mendukung 4.000 personil, sekelompok besar “tentara super”, NATO yang berbasis di Polandia.
Setidaknya 1.000 tentara Inggris dipersiapkan sejak September 2014 untuk mencoba dan melawan agresi Rusia terhadap mantan negara satelitnya.
Namun, jumlah tersebut ternyata baru akan siap bekerja pada tahun 2017.
Putin, seperti dirilis CNN, sebelumnya menegaskan, Rusia dipaksa untuk mencari cara guna menetralisasi ancaman terhadap keamanan nasional karena penyebaran kekuatan NATO di Eropa.
Presiden Rusia itu pun mengatakan telah mendukung strategi keamanan baru untuk menjaga negaranya dari kemungkinan serangan AS dan sekutunya.
Kantor berita Rusia, Tass, menyebutkan, penumpukan militer NATO di Eropa yang semakin dekat ke perbatasan Rusia, merupakan ancaman terhadap keamanan nasional Rusia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.