Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disangka Diculik Korea Utara, Pria Jepang Ditemukan Setelah 19 Tahun Hilang

Kompas.com - 16/06/2016, 18:40 WIB

TOKYO, KOMPAS.com - Seorang pria yang diduga diculik pemerintah Korea Utara setelah menghilang hampir selama 20 tahun, ditemukan dalam kondisi sehat di Jepang awal bulan ini.

Isu penculikan oleh Korea Utara sangat santer di Jepang, di mana puluhan orang menghilang tak ketahuan rimbanya dan diduga diculik para agen dari negeri terisolasi tersebut.

Kazuya Miyauchi dinyatakan hilang pada usia 32 tahun di prefektur Fukui di pesisir barat Jepang yang posisinya berhadapan dengan Korea Utara.

Seorang perwira di Departemen Kepolisian Fukui, Kamis (16/6/2016), mengatakan, Kasuya ditemukan pada awal bulan ini.

"Kami sudah pastikan dia (Kazuya) tak terlibat dalam kasus kriminal apapun atau diculik oleh Korea Utara," ujar kepolisian.

Perwira polisi yang tak mau disebut namanya itu mengatakan, Kazuya (51) ditemukan di luar prefektur Fukui.

Namun, dia enggan memberi rincian lain termasuk ke mana dan apa yang dilakukan Kazuya sejak dinyatakan hilang pada 1997.

Kazuya Miyauchi adalah satu dari 17 orang warga Jepang yang secara resmi dianggap hilang karena diculik Korea Utara.

Sementara, terdapat setidaknya 800 orang hilang yang juga berpotensi menjadi korban penculikan Korea Utara.

Pemerintah Korea Utara memicu kemarahan warga Jepang setelah mengaku telah menculik 13 warga Jepang antara 1970-an hingga 1980-an.

Mereka diculik untuk mengajari para calon agen rahasia Korea Utara bahasa dan kebudayaan Jepang.

Lima dari 13 orang itu kemudian diizinkan pulang ke Jepang. Sementara itu, Pyongyang bersikukuh, tanpa memberikan bukti, delapan warga Jepang lainnya sudah meninggal dunia.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com