Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sepasang Lelaki Itu Saling Berciuman dan Omar Mateen Marah Besar"

Kompas.com - 14/06/2016, 13:40 WIB

ORLANDO, KOMPAS.com — Seddique Mateen, ayah kandung pelaku penembakan di Orlando, Amerika Serikat, Omar Mateen, Minggu dini hari, mengaku terkejut dengan perbuatan anak lelakinya itu.

Seddique Mateen dalam kesempatan itu menegaskan, perbuatan anaknya tersebut tak ada hubungan dengan agama yang mereka anut.

“Kami memohon maaf untuk semua insiden ini. Kami sama sekali tak menduga akan ada perbuatan itu. Kami pun sama kagetnya dengan seluruh penduduk di negeri ini," kata Seddique, Senin (13/6/2016) kemarin. 

"Ini tak ada kaitan sama sekali dengan religi," sambung lelaki imigran Afganistan tersebut.

Kendati demikian, Seddique lalu mengungkapkan tentang sebuah peristiwa yang pernah memicu amarah sang anak.

Beberapa bulan lalu, Seddique, bersama menantu, cucunya, dan Omar, melakukan perjalanan ke Miami.

“Kami sedang berada di Miami, di tepi pantai, ketika orang-orang memutar musik," ungkap Seddique.

Saat itu, dia melihat ada sepasang gay yang berciuman mesra di dekat istri dan anaknya tersebut. 

“Dia menyaksikan peristiwa itu, dan menjadi sangat marah," kata Seddique. 

"Mereka saling berciuman dan meraba-raba satu sama lain, lalu Omar bilang, ‘Lihat itu, di depan anak saya mereka melakukan itu'," ungkap Seddique lagi.

Lalu, kata Sedique, di kamar mandi pun mereka mendapati sepasang lelaki saling berciuman satu sama lain. "Dia sangat marah dengan itu," kata Seddique.

Seperti yang diberitakan, klub malam Pulse yang berada di Kota Orlando dikenal sebagai tempat pesta kaum pencinta sesama jenis.

Bahkan, sebelum melakukan aksinya, Omar ternyata telah melakukan riset dengan menggunakan nama samaran dan bergabung di komunitas itu.

Baca: Omar Mateen Ternyata Rutin Kunjungi Kelab Malam dan Gunakan Aplikasi Kencan Gay 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com