BRUSSELS, KOMPAS.com – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengerahkan 4.000 tentaranya ke negara-negara di kawasan Baltik dan Polandia.
Sekretaris Jenderal NATO, Jen Stoltenberg, Senin (13/6/2016) di Brussels, Belgia, mengatakan, langkah tersebut untuk meningkatkan pertahanan di kawasan.
Stoltenberg mengatakan, para menteri pertahanan aliansi NATO akan memberikan persetujuan mereka secara resmi pada pertemuan, Selasa (14/6/2016) ini di Brussels.
Estonia, Latvia, Lithuania, dan Polandia telah sangat mengharapkan kehadiran NATO di wilayah mereka karena khawatira akan agresi Rusia, seperti dilaporkan Associated Press.
Kekhawatiran itu meningkat seelah pasukan Rusia mencaplok Semenanjung Crimea, dengan mendukung milisi pro Rusia, sehingga terlibat konflik dengan Ukraina.
Meskipun Sekjen NATO berhati-hati tidak secara langsung mengacu ke Rusia, motivasi di balik peningkatan pertahanan di wilayah itu jelas untuk menghadapi kemungkinan agresi Moskwa.
Stoltenberg mengatakan, “NATO telah mengambil tindakan yang kuat untuk melindungi tanah air kami, dan untuk berkontribusi pada stabilitas di lingkungan kami”.
Menurut dia, “Tantangan yang kita hadapi abadi. Jadi kita harus mengantisipasinya jauh-jauh hari.”
"Kami sepakat untuk meningkatkan kehadiran kami di bagian timur. Kita sekarang membahas jumlah, ruang lingkup, dan komposisi kekuatan,” tambahnya.
Stoltenberg mengatakan, “Berdasarkan saran dari perencana militer kami, kam sepakat untuk melakukan rotasi empat batalyon multinasional yang kuat di negara-negara Baltik dan Polandia.”
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.