Peziarah datang dari berbagai penjuru dunia. Banyak di antara mereka yang terharu saat menyentuh batu di pintu masuk, di mana tubuh Yesus dibaringkan, setelah diturunkan dari kayu salib.
Setiap masa prosesi keagamaan, gereja ini dipadati peziarah. Ada masa di mana, biarawan dari gereja Armenia memulai prosesi di sekitar makam, sementara para biarawan Katholik berjarak tak jauh di depan mereka.
Sungguh, ibarat kompetisi suara di telinga Tuhan.
Ini adalah satu-satunya gereja di dunia di mana gereja timur dan barat memuji Tuhan, di bawah atap yang sama, pada saat bersamaan.
Terkadang, perbedaan pandangan berujung pada kekerasan, seperti pada perayaan Paskah Ortodoks tahun 1995.
Kala itu polisi Israel baku hantam dengan pemuda Kristen yang ambil bagian dalam perayaan itu.
Pada umumnya, konflik terjadi karena sengketa batas wilayah. Pihak yang satu cemas jika pihak yang lain mencoba melanggar batas wilayah yang bukan miliknya.
Baca: Renovasi Makam Yesus Pun Membutuhkan Perdamaian...
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.