Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari Sejuta Orang Teken Petisi Tuntut Pemecatan Seorang Hakim California

Kompas.com - 10/06/2016, 23:49 WIB

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Lebih dari satu juta orang telah menandatangani petisi secara daring (online) untuk memecat seorang hakim di California.

Hal itu terjadi karena sang hakim menjatuhkan hukuman ringan kepada seorang mahasiswa yang didakwa memperkosa seorang perempuan muda.

Hakim Santa Clara County, Aaron Persky, memberi bintang atlet Stanford University Brock Turner hukuman penjara enam bulan dan masa percobaan tiga tahun.

Turner melakukan serangan seksual terhadap perempuan yang tidak sadar di belakang tempat sampah kampus tahun lalu, seperti dilaporkan Voice of America, Jumat (10/6/2016).

Dewan juri mendapati Turner bersalah atas tiga tuduhan kejahatan, yakni penyerangan dengan maksud untuk melakukan pemerkosaan terhadap orang yang tidak sadar.

Selain itu, Turner melakuakn penetrasi seksual pada orang yang tidak sadar dan penetrasi seksual pada orang yang mabuk.

Turner diduga akan menjalani hukuman penjara hanya tiga bulan mengingat sistem penjara California yang terkenal penuh sesak.

Narapidana dengan catatan disiplin bersih di penjara kabupaten umumnya dibebaskan setelah menjalani setengah masa hukuman mereka.

Hukuman yang ringan itu dan surat dari ayah terdakwa kepada hakim ini telah memicu kemarahan di seluruh AS.

Wakil Presiden Joe Biden menulis sebuah surat terbuka kepada korban pemerkosaan.

Biden adalah menulis UU Kekerasan Terhadap Perempuan pada 1994 dan terlibat dalam kampanye "It's On Us"  Gedung Putih untuk melawan kekerasan seksual kampus.

“Saya dipenuhi kemarahan yang berapi-api, karena ini terjadi pada Anda dan karena budaya kita sudah begitu rusak hingga Anda harus berada dalam posisi membela harga diri Anda,” kata Biden.

“Anda pejuang dengan kekuatan besi,” tambahnya. 

Perempuan berusia 23 tahun, yang belum diidentifikasi secara terbuka ini, di ruang sidang membacakan surat pedas yang ditujukan kepada penyerangnya.

Perempuan itu menulis, "Saya pikir ini tidak akan ke pengadilan. Ada saksi, ada kotoran di tubuh saya, dia lari tapi tertangkap”.

“Dia akan menyelesaikan kasus ini, secara resmi meminta maaf dan kami berdua akan meninggalkan tempat itu.”

“Sebaliknya, saya diberitahu bahwa dia menyewa pengacara kuat, saksi ahli, penyelidik swasta yang akan berusaha menemukan rincian tentang kehidupan pribadi saya ... " kata perempuan itu.

Dua orang Swedia yang naik sepeda menghentikan serangan itu. Turner kabur, tapi kedua pria itu menjegalnya.

Perempuan itu mengatakan dalam suratnya bahwa ketika polisi tiba salah satu pria tadi menangis tersedu-sedu hingga tidak bisa berbicara karena apa yang disaksikannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com