Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Erdogan Batal Hadiri Pemakaman Muhammad Ali

Kompas.com - 10/06/2016, 18:43 WIB

ISTANBUL, KOMPAS.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memutuskan untuk mempersingkat kunjungan kerjanya di AS sekaligus batal menghadiri pemakaman Muhammad Ali yang dijadwalkan pada Jumat (10/6/2016).

Erdogan sebelumnya khusus terbang ke Louisville, Kentucky untuk menghadiri pemakaman legenda tinju Muhammad Ali, yang sangat dikagumi presiden Turki tersebut.

Setelah menghadiri, shalat untuk jenazah Muhammad Ali, Erdogan dikabarkan langsung bertolak ke Ankara pada Kamis (9/6/2016) malam.

Usai menghadiri acara di Louisville, Erdogan kemudian menghadiri buka puasa bersama dengan komunitas Meskhetian Turki yang diusir dari kampung halaman mereka oleh pemimpin Uni Soviet Joseph Stalin pada 1940-an.

Kantor berita Dogan, mengutip sumber di kantor kepresidenan Turki, mengatakan, penyelenggara pemakaman Ali tak mengizinkan Erdogan menaruh kain dari Kabah di atas peti jenazah Ali.

Dogan menambahkan, panitia pemakaman juga menolak keinginan Erdogan dan seorang ulama Turki ternama, Mehmet Gormez yang ingin membacakan ayat-ayat suci Al Quran dalam prosesi pemakaman itu.

Selain itu, tim pengawal Erdogan dan para agen Secret Service dikabarkan beberapa kali terlibat perselisihan selama berada di Louisville.

Batalnya kehadiran Erdogan menjadi ironis karena sepanjang kunjungannya di AS, Erdogan tak henti memuji Ali yang dinilainya sebagi pejuang tak hanya di atas ring tetapi bagi umat Muslim pada umumnya.

"Saat sukses di atas ring, Ali juga menjadi suara bagi mereka yang tertindas dari seluruh penjuru dunia," ujar Erdogan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com