Tidak terasa sudah 4 dekade lamanya seorang Hillary Clinton menghiasi wajah perpolitikan Amerika Serikat.
Bermula dari karirnya sebagai seorang pengacara, nama lulusan Universitas ternama Yale ini mulai semakin terdengar ketika menikahi Gubernur Negara Bagian Arkansas Bill Clinton.
Seiring terpilihnya sang suami menjadi presiden, Hillary menghabiskan dua periode di Gedung Putih dalam kapasitasnya sebagai Ibu Negara.
Terjun ke politik praktis di tahun 2001, dia terpilih dan menjabat Senator dari Negara Bagian New York selama 8 tahun hingga dipercaya sebagai Menteri Luar Negeri di kabinet Barack Obama.
Politisi wanita berusia 68 ini bisa dikatakan telah merasakan pahit getirnya politik. Badai demi badai politik tidak berhenti menerpanya mulai dari perselingkuhan memalukan suaminya di Gedung Putih, tuduhan berbohong dan kelalaian dalam penyerangan Kedubes Amerika Serikat (AS) di Benghazi, skandal penyalahgunaaan email pribadinya hingga identiknya dia sebagai sosok wanita yang haus kekuasaan politik.
Tentu saja salah satu momen paling menggetirkan hati Hillary dan pendukungnya adalah kekalahan mengejutkan 8 tahun silam di tangan senator muda kharismatik dari Illinois bernama Barack Obama.
Hillary yang ketika itu merupakan calon kuat penghuni Gedung Putih “terhempas kembali ke bumi” ketika dia harus melupakan ambisinya menjadi Presiden wanita pertama AS.
Tepat 8 tahun lalu, 7 Juni 2008, Hillary Clinton menyampaikan pidato kekalahannya yang selalu dikenang sebagai salah satu pidato terbaiknya. Kiasan yang selalu diingat dari pidato itu adalah penggunaan kata “plafon kaca” (glass ceiling).
Hillary menyampaikan memang dia belum mampu memecahkan “plafon kaca” yang sangat tinggi, kokoh, dan keras itu. Namun, dia menegaskan 18 juta warga AS yang memilihnya telah membantu meretakan sedikit dari permukaan “plafon kaca” itu.
Adapun “plafon kaca” yang dimaksud adalah menjadi wanita pertama yang memenangkan tiket calon presiden salah satu partai besar AS (Demokrat atau Republik).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.