TEHERAN, KOMPAS.com - Seorang warga Iran keturunan Kanada dan pensiunan profesor yang mempelajari isu-isu perempuan di Timur Tengah telah ditahan di Iran tanpa alasan jelas.
Homa Hoodfar (65) sebelumnya mengajar di Concordia University di Montreal, Kanada.
Keponakannya Hoodfar, Amanda Ghahremani, kepada The Canadian Press, Rabu (8/6/2016), mengatakan, bibinya ditahan setelah diinterogasi pada Senin (6/6/2016).
Lahir di Iran, Hoodfar telah tinggal di Montreal selama 30 tahun. Ia ditangkap sepulang dari kunjungan ke penjara Evin di Teheran.
Menurut Ghahremani, bibinya melakukan perjalanan ke Iran pada Februari untuk menjenguk keluarga dan untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan antropologi.
Paspor Hoodfar disita dan ia dilarang meninggalkan Iran pada Maret lalu, kata keluarganya sebagaimana dilaporkan Voice of America, Kamis (9/6/2016).
Keluarga Hoodfar melansir pernyataan yang mendesak pemerintah Kanada dan Iran untuk memastikan pembebasannya.
“Kami keluarga Homa Hoodfar sangat cemas mengenai kondisinya dan meminta pejabat kehakiman bertanggung jawab atas kesehatannya,” kata sebuah pernyataan itu.
Mereka menambahkan, Hoodfar menahan diri untuk tidak berbicara terbuka mengenai interogasinya.
Alasannya, ia menduga hal itu bagian dari kesalahpahaman yang tidak ingin dijadikan berita.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.