Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Menahan Pakar Islam dan Jender Kanada

Kompas.com - 09/06/2016, 21:21 WIB

TEHERAN, KOMPAS.com - Seorang warga Iran keturunan Kanada dan pensiunan profesor yang mempelajari isu-isu perempuan di Timur Tengah telah ditahan di Iran tanpa alasan jelas.

Homa Hoodfar (65) sebelumnya mengajar di Concordia University di Montreal, Kanada.

Keponakannya Hoodfar, Amanda Ghahremani, kepada The Canadian Press, Rabu (8/6/2016), mengatakan, bibinya ditahan setelah diinterogasi pada Senin (6/6/2016).

Lahir di Iran, Hoodfar telah tinggal di Montreal selama 30 tahun. Ia ditangkap sepulang dari kunjungan ke penjara Evin di Teheran.

Menurut Ghahremani, bibinya melakukan perjalanan ke Iran pada Februari untuk menjenguk keluarga dan untuk melakukan pekerjaan yang berkaitan dengan antropologi.

Paspor Hoodfar disita dan ia dilarang meninggalkan Iran pada Maret lalu, kata keluarganya sebagaimana dilaporkan Voice of America, Kamis (9/6/2016).

Keluarga Hoodfar melansir pernyataan yang mendesak pemerintah Kanada dan Iran untuk memastikan pembebasannya.

“Kami keluarga Homa Hoodfar sangat cemas mengenai kondisinya dan meminta pejabat kehakiman bertanggung jawab atas kesehatannya,” kata sebuah pernyataan itu.

Mereka menambahkan, Hoodfar menahan diri untuk tidak berbicara terbuka mengenai interogasinya.

Alasannya, ia menduga hal itu bagian dari kesalahpahaman yang tidak ingin dijadikan berita.

Rumah Hoodfar digeledah dan ia menjadi sasaran berbagai interogasi, sebut organisasi International Campaign for Human Rights in Iran (ICHRI) yang berbasis di New York.

Kelompok ini juga mengatakan, para anggota Garda Revolusi mengambil laptop-nya, ponsel, kartu tanda pengenal, makalah-makalah riset akademik, dan barang-barang pribadinya.

Iran tidak mengakui kewarganegaraan ganda dan telah menangkap orang-orang berkewarganegaraan ganda karena isu-isu terkait keamanan.

Ghahremani, yang menetap di Montreal, menambahkan, bibinya tidak diizinkan untuk melihat kuasa hukum dan atau mengontak keluarganya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com