Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Pakistan Tangkap Ibu Gadis yang Dibakar karena Kawin Lari

Kompas.com - 09/06/2016, 15:56 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Kepolisian di kota Lahore, Pakistan menangkap seorang perempuan yang diduga membakar hidup-hidup putrinya yang kawin lari.

Jasad Zeenat Rafiq menunjukkan tanda-tanda penyiksaan. Gadis ini diikat ke tempat tidur, disiram bensin sebelum kemudian dibakar hidup-hidup.

Parveen, ibu gadis malang itu, diyakini memanggil pulang Zeenat dari kediaman mertuanya sekitar sepekan setelah pasangan muda itu menerima surat nikah resmi mereka.

Anggota keluarga Zeenat dilaporkan mencegah para tetangga untuk memasuki kediaman mereka, saat gadis berusia 18 tahun itu berteriak kesakitan dan minta tolong.

Saat itu, Parveen berlari ke jalanan dan berteriak bahwa Zeenat tengah dihukum karena membawa aib untuk keluarganya.

Zeenat dan suaminya, Hassan Khan, menikah sepekan lalu di pengadilan setelah sebelumnya mereka memutuskan untuk kawin lari. Setelah menikah, pasangan muda ini tinggal di kediaman orangtua Hassan Khan.

"Saat dia (Zeenat) menceritakan tentang kami kepada keluarganya, mereka memukulinya hingga hidung dan mulutnya berdarah," kata Khan kepada BBC.

Kemudian, lanjut Khan, keluarga Zeenat membujuknya pulang dan menjanjikan perdamaian dan menyelesaikan masalah itu secara kekeluargaan serta akan menggelar pesta pernikahan yang semestinya.

"Dia ketakutan dan mengatakan tidak akan menyerahkan saya. Dia tak mau pulang tapi keluarga saya meyakinkan dia. Bagaimana kami tahu keluarganya akan melakukan pembunuhan ini?" lanjut Khan.

Ini adalah kasus ketiga dalam satu bulan terakhir di Pakistan. Pekan lalu, seorang perempuan dibakar hidup-hidup setelah menolak menikahi pria yang jauh lebih tua.

Bulan lalu, seorang remaja perempuan diculik, dibius, dimasukkan ke dalam sebuah minibus yang kemudian dibakar setelah membatu temannya kawin lari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com