Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saat Penembakan, Saya Berlari Kencang dengan Bayi di 'Stroller'..."

Kompas.com - 09/06/2016, 06:58 WIB

TEL AVIV, KOMPAS.com - Dua warga Palestina bersenjata api membunuh empat orang dan melukai enam lainnya, ketika mereka melakukan aksi penembakan di areal perbelanjaan dan restoran tekemuka di Kota Tel Aviv, Israel.

Serangan terjadi di dua lokasi berbeda, di wilayah Pasar Sarona, -yang letaknya berdekatan dengan kantor Kementerian Pertahanan dan markas angkatan bersenjata.

Aparat Kepolisian, seperti dikutip laman BBC, Kamis (9/6/2016), mengatakan, para pelaku penembakan diketahui berasal dari Yatta, sebuah perkampungan Palestina dekat Kota Hebron di Tepi Barat.

Saat ini kedua pelaku sudah diamankan. Salah satu sedang dalam penanganan petugas medis di rumah sakit.

Belakangan memang terjadi peningkatan serangan warga Palestina kepada Israel. Setidaknya eskalasi itu terjadi sejak tahun lalu.

Tercatat sejumlah kasus penembakan, penusukan, dan penabrakan mobil terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Penembakan di Tel Aviv ini terjadi sekitar pukul 21.30 atau pukul 05.00 WIB pagi tadi. Saat penembakan terjadi, banyak orang sedang bersantai di restoran dan sejumlah bar yang tesebar di sana.

Rekaman video menunjukkan kerumunan massa yang panik berlarian dan sejumlah ambulan tiba di lokasi itu.

Sementara, foto-foto memperlihatkan suasana yang kacau balau, dengan kursi dan meja di rumah makan yang terbalik.

 Seorang wanita yang berbicara dalam siaran televisi Channel 10, mengaku sedang merayakan ulang tahun anak laki-lakinya, saat mendengar suara tembakan. "Seketika itu juga saya menyadari sedang terjadi serangan teror," kata dia.

"Kami pun berlari kencang, dengan bayi di dalam stroller," ungkap peremuan bernama Meital Sassi itu.

Di Rumah Sakit Ichilov, di mana korban luka dibawa, diperoleh informasi, empat korban yang dilarikan ke sana tewas dalam perawatan. Sementara, setidaknya tiga lainnya kini dalam kondisi kritis.

Kepala Kepolisian Te AViv Chico Edri menyebut kejadian ini sebagai peritiwa serangan teroris yang tergolong besar.

Dia pun khawatir bahwa masih ada penyerang ketiga yang belum berhasil dibekuk.

"Dua teroris tiba di lokasi itu dan mulai melakukan penembakan, dan sangat menyedihkan ada sembilan orang yang menjadi luka dalam kadar yang berbeda-beda," kata dia.

"Dari dua pelaku tersebut, satu berhasil dibekuk, dan satu lainnya dalam perawatan di RS akibat luka tembak. Senjata yang mereka gunakan pun sudah kami amankan," ungkap Edri.

Menanggapi aksi teror ini Direktur pasar tersebut, Shlomi Hajaj mengatakan, para petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk telah berupaya agar para pelaku tak masuk ke lokasi pasar, demi menghindari jumlah korban yang lebih besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com