Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS, India, dan Jepang Gelar Latihan Perang di Pasifik Barat untuk Hadapi China

Kompas.com - 08/06/2016, 16:33 WIB

TOKYO, KOMPAS.com — Satu armada Amerika Serikat serta kapal perang India dan Jepang akan menggelar latihan perang skala besar di perairan Pasifik Barat.

Lokasi latihan bersama itu berada dekat gugus kepulauan dalam wilayah teritoral Jepang yang sebagian wilayahnya juga diklaim China.

Bersamaan dengan China mendesak pengakuan atas wilayah di Laut China Selatan, Tokyo dan Washington cemas jika China akan menggeser pengaruhnya ke Pasifik Barat.

Armada kapal selam dan kapal permukaan yang diberangkatkan ke kawasan Pasifik Barat semakin banyak.

Latihan bersama tiga negara tersebut diberi sandi Malabar. Kegiatan tahunan antara AS, India, dan Jepang ini untuk pertama kalinya dilakukan sejak dimulai tahun 2007.

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan, di antara kapal-kapal perang Jepang, terdapat kapal Hyuga, salah satu dari tiga kapal induk pengangkut helikopter milik negara itu.

Latihan serupa tahun lalu diselenggarakan di Teluk Benggali, dekat India.

Gugus kepulauan Jepang di barat daya menjadi pangkalan militer AS terbesar di Asia, memblokade akses pesisir China ke Pasifik Barat.

Militer Jepang memperkuat kepulauan itu dengan stasiun radar dan deretan kapal-kapal anti-rudal.

Jepang dan China terlibat saling klaim atas sebuah pulau yang terletak di barat daya Taiwan.

Terletak sekitar 220 km dari Taiwan, gugus kepulauan tanpa penghuni itu disebut Senkaku oleh Jepang dan disebut Diaoyu oleh China.

Pulau tersebut berada di bawah kontrol Jepang sekalipun China juga mengklaimnya.

Pada Selasa (7/6/2016), China mengatakan kepada AS agar memainkan peran yang konstruktif dalam mengawal perdamaian di wilayah sengketa Laut China Selatan.

Pernyataan China itu disampaikan ketika Menteri Luar Negeri AS John Kerry menyerukan perlunya perundingan secara damai untuk mengakhiri sengketa.

China mengakui sebagian besar wilayah kepulauan Laut China Selatan yang setiap tahun dilayari kapar niaga dengan nilai perdagangan lebih dari 5 triliun dollar AS.

Brunei, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam juga terlibat dalam tumpang tindih klaim di wilayah yang sama dan begitu pula soal kedekatan militer mereka dengan AS.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com