PARIS, KOMPAS.com — Nasib sial menaungi dua pria yang berencana merampok sebuah kedai McDonald's di kota Besancon, wilayah timur Perancis.
Sebab, pada saat yang sama, sebanyak 11 personel pasukan khusus Perancis sedang menyantap makanan di tempat itu.
Kedua pria itu menerobos masuk ke kedai makanan cepat saji asal AS tersebut, menembakkan senapan, dan meminta pegawai McDonald's menyerahkan uang sebanyak 2.000 euro atau sekitar Rp 15 juta yang ada di dalam mesin kasir.
Sayangnya, kedua perampok itu tak sadar sebanyak 11 orang anggota pasukan khusus Perancis yang sedang cuti ada di antara para pengunjung kedai. Dalam hitungan detik, situasi berubah dan kedua perampok itu yang "terjebak" dalam masalah.
Merasa kedua perampok itu mengganggu acara makan mereka, para anggota pasukan khusus Groupe d’Intervention de la Gendarmerie Nationale (GIGN) itu langsung terpanggil untuk mencegah para perampok itu kabur.
Anggota pasukan yang dianggap sebagai salah satu unit anti-teror paling efektif di Eropa itu langsung menghajar salah seorang perampok saat hendak meninggalkan kedai.
Sementara itu, seorang perampok lainnya, yang menolak perintah untuk meletakkan senjata, akhirnya dilumpuhkan dengan tembakan di perutnya.
Kedua tersangka perampok yang berusia 20-an itu berasal dari kawasan Mombeliard, tak jauh dari lokasi kejadian. Mereka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Besancon untuk mendapat perawatan.
GIGN adalah unit Angkatan Darat Perancis dengan spesialisasi kontra-terorisme, penyelamatan sandera, pengamanan pejabat pemerintah, dan pemberantasan organisasi kriminal.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.